Solopos.com, BOYOLALI -- Sekitar 564 pelamar calon aparatur sipil negara (CASN) atau calon pegawai negeri sipil (CPNS) Boyolali gugur dalam seleksi administrasi.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Boyolali, Agus Santosa, mengatakan BKP2D mencatat jumlah pelamar CASN Boyolali mencapai 14.248.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.566 berkas pelamar telah lulus verifikasi dan 564 berkas pelamar CASN tidak lolos verifikasi. Selain itu ada sebanyak 4.999 yang belum melakukan verifikasi dan 199 pendaftar yang belum menyelesaikan verifikasi.
“Hasilnya, dari 14.248 berkas sebanyak 8.566 pelamar CPNS dinyatakan lolos karena memenuhi syarat administrasi. Sedangkan 564 pelamar dinyatakan tidak lolos karena tidak memenuhi syarat administrasi,” kata dia saat ditemui
Pendaftaran melalui sistem online, lanjut Agus, sudah ditutup pada Rabu (27/11/2019) pukul 23.59 WIB lalu.
Untuk berkas pendaftaran yang tidak memenuhi syarat (TMS) tersebut antara lain dikarenakan tidak menyertakan ijazah atau kartu tanda penduduk (KTP). Di samping itu, beberapa ijazah untuk melamar CASN 2019 ternyata tidak sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan.
“Pengumuman CASN Boyolali 2019 bisa diunduh melalui laman resmi Pemkab Boyolali. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui laman http://boyolali.go.id, http://bkp2d. boyolali.go.id dan http://sscans. bkn.go.id. Untuk jadwal dan tempat pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar [SKD] dan Seleksi Kompetensi Bidang [SKB] akan disampaikan melalui situs resmi,” ujarnya.