Solopos.com, BOYOLALI -- Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mulai melakukan persiapan terkait wacana distribusi vaksin Covid-19. Saat ini sudah ada 52 fasilitas kesehatan atau faskes di Boyolali yang nantinya disiapkan untuk pelayanan vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan sejauh ini pihaknya sudah melaksanakan beberapa kegiatan terkait persiapan tersebut. Salah satunya melakukan pendataan dan identifikasi faskes yang akan digunakan untuk pelayanan pemberian vaksin Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Ada 54 faskes yang bersedia. Namun setelah kami identifikasi, tercatat ada 52 yang lolos. Baik dari sisi kesiapan sarana, tenaga dan sebagainya," kata dia kepada wartawan, Rabu (23/12/2020). Dia mengatakan 52 faskes di Boyolali yang siap untuk vaksinasi tersebut terdiri dari rumah sakit, Puskesmas mauoun klinik swasta.
Hai Pelajar SMA/SMK Sederajat, Ini Ketentuan Mendaftar Lomba Festival Ayo Membaca 2020
Selain itu pihaknya juga telah melakukan pelatihan untuk tenaga kesehatan. Pelatihan diberikan baik kepada dokter penanggung jawab faskes, petugas pelaksananya maupun petugas administrasinya. Kemudian berkaitan dengan sistem, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan BPJS Kesehatan.
"Untuk sistem pelaporan dan pencatatan nanti menggunakan sistem yang dikembangkan oleh BPJS. Sudah kami sosialisasikan juga ke faskes terkait," kata dia.
Namun mengenai informasi ketersediaan vaksin tersebut, Ratri mengatakan belum ada informasi resmi dari pemerintah pusat. "Untuk kepastiannya nanti menunggu dari pemerintah pusat," lanjut dia.
Masih di Bawah Umur, Pemerkosa Pelajar Karanganyar Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Sementara itu mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Boyolali, per 23 Desember 2020 tercatat sudah ada 2.807 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu 2.248 di antaranya sudah dinyatakan selesai isolasi. Sementara yang dirawat ada 122 orang dan yang isolasi mandiri ada 347 orang. Untuk kasus meninggal dunia sejauh ini ada 90 kasus.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
