SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, SOLO -- Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat tambahan lima warga Kota Bengawan yang meninggal positif corona pada Senin (28/12/2020).

Sementara jumlah kasus konfirmasi positif bertambah 53 orang. Tambahan tersebut membuat kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 Solo menjadi 4.546 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perinciannya, 3.041 orang pulang/sembuh, 1.036 orang isolasi mandiri, 229 orang perawatan. Sedangkan kumulatif jumlah warga Solo yang meninggal dunia positif Covid-19 sebanyak 240 orang.

Satu Pegawai Meninggal Positif Covid-19, Operasional Puskesmas Gajahan Solo Ditutup

Tak hanya pasien positif, Satgas juga mencatat hingga Senin ini terdapat 11 orang meninggal dunia dengan status probable. Probable adalah status orang yang diyakini sebagai suspek dengan ISPA berat atau gagal napas akibat aveoli paru-paru penuh cairan (ARDS).

Atau orang yang meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengaku khawatir dengan lonjakan jumlah warga yang meninggal terkait corona tersebut.

Suspek Naik Kelas

Apalagi tambahan kasus positif juga paling banyak dari pasien suspek yang naik kelas. “Mereka biasanya yang menambah angka kematian,” katanya kepada Solopos.com yang menghubunginya, Senin.

Tokoh Mega Bintang Solo Surati Prabowo-Sandi Yang Kini Jadi Menteri, Ini Isinya

Sementara itu, pada Minggu (27/12/2020), ada satu pegawai staf Puskesmas Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, yang meninggal positif Covid-19. Namun, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo memastikan pegawai puskesmas yang meninggal tersebut bukan warga Solo.

Datanya tidak masuk data kematian positif Covid-19 pada situasi pandemi Kota Solo. DKK Solo langsung menutup sementara operasional Puskesmas Gajahan. Pelayanan mulai Senin (28/12/2020) dialihkan ke Puskesmas Jayengan dan Puskesmas Sangkrah hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Pemkab Sukoharjo Petakan Calon Penerima Vaksin Covid-19, Ini Target Utamanya

“Kami mengalihkan pelayanan ke dua puskesmas, karena Puskesmas Sangkrah juga pasiennya juga banyak. Puskesmas Gajahan dan Sangkrah punya banyak pasien. Kami sudah laporkan ke BPJS Kesehatan,” katanya kepada wartawan, Senin siang. Sebagai upaya pencegahan, DKK sudah menguji swab seluruh karyawan puskesmas sebanyak 35 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya