SOLOPOS.COM - Pilkada Solo. (Solopos/Whisnu Paksa)

Solopos.com, SOLO -- Jajaran Polresta Solo telah memetakan ada lima Tempat Pemungutan Suara atau TPS kategori rawan gangguan keamanan pada Pilkada 2020 ini. Kepolisian menyiapkan 1.100 personel termasuk BKO dari Sat Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng).

Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya pada Jumat (7/8/2020) siang mengatakan kategori rawan TPS itu berdasarkan pertimbangan intelijen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertimbangan itu seperti karakteristik wilayah, jumlah pendukung, kelompok-kelompok yang berpotensi menolak jalannya Pilkada, hingga tingkat gangguan kamtibmas di wilayah itu.

Hoaks Dan Ketidakpercayaan Masyarakat Soal Covid-19 Bikin Kerja Nakes di Solo Kian Berat

Kapolresta tidak menyebut secara spesifik lima TPS Pilkada Solo yang masuk kategori rawan gangguan kamtibmas itu. Yang jelas, dia mengatakan kepolisian telah mengantisipasi potensi-potensi gangguan keamanan itu di TPS masuk kategori rawan tersebut.

"Di setiap Polsek ada satu lokasi rawan, sejauh ini tersebar. Ke depan kategori rawan ini bisa bertambah atau berkurang," papar Kapolresta.

Ia menambahkan pada Pemilu sebelumnya, BKO Brimob Polda Kalteng bertugas di Solo dikarenakan dinamika yang tinggi. Namun, pada Pilkada ini BKO hanya dari Brimob Polda Jateng.

Kosakata Nyeleneh Khas Sragen, Begini Penjelasannya Menurut Pakar Linguistik

Menurutnya, BKO itu meliputi 1 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dan 1 SSK TNI. Ia menambahkan pola pengamanan Pilkada Solo ini sedikit berbeda dengan pola pengamanan Pemilu lalu, salah satunya mendasarkan klasifikasi TPS rawan dan tidak rawan.

Potensi Gangguan

Hal itu dikarenakan bertambahnya jumlah TPS. "Dari 1.025 TPS kini menjadi 1.200-an TPS. Kalau sebelumnya satu personel mengawasi empat TPS kemungkinan nanti ditambah bisa mengawasi enam TPS. Tetapi, berdasarkan klasifikasi TPS aman atau rawan," ujar dia.

Kapolresta menegaskan seluruh potensi gangguan di setiap Pilkada baik sebelum, pelaksanaan, dan sesudah telah dikaji. Kepolisian fokus pada sektor keamanan dan ketertiban masyarakat.

Membeludak, 8.000-An UMKM Sukoharjo Mendaftar Untuk Dapat Bantuan Modal dari Pemerintah

"Kami berupaya mengelola Kamtibmas Solo seperti saat kampanye hingga selesai tetap berjalan lancar," papar dia.

Sementara itu, kepolisian turut mengamankan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Di setiap rumah Ketua dan Komisioner penyelenggara pemilu itu juga ditempatkan personel kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya