SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Istimewa/Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak lima santri putri di pondok pesantren tepatnya di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan.

Layani Pasien Covid-19 OTG Hingga Bergejala, Ini Fasilitas RS Lapangan Vastenburg Solo

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono, membenarkan informasi tersebut. "Betul. Lima santri [perempuan] dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka menjalani karantina mandiri di Asrama Haji Donohudan," kata Juliyatmono saat dihubungi Solopos.com, Jumat (15/1/2021).

Juliyatmono juga menyampaikan bahwa lima santri putri lainnya sedang menjalani tes swab PCR Covid-19 pada Jumat. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, mereka menjalani tes swab PCR Covid-19 di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo di Kecamatan Colomadu.

"Iya, betul. Lima santri putri yang lain lagi proses tes swab PCR Covid-19 di RSAU," ungkap dia.

Pelonggaran Jam Buka Saja Tidak Cukup, Pelaku Usaha Kuliner Sukoharjo Minta Ini

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar menindaklanjuti hal tersebut. Tim dari Dinkes Karanganyar akan melaksanakan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh santri putri. Informasi yang diterima Solopos.com, jumlah santri putri di pondok pesantren tersebut 200-an orang.

"Kami lacak semuanya. Kami [Dinkes dan Puskesmas Colomadu] akan melaksanakan tes swab antigen. Rencana besok [Sabtu (16/1/2021)]. Setelah itu pondok pesantren dikosongkan untuk disterilkan dengan disinfektan," ujarnya.

Maksudnya, santri akan dipulangkan ke rumah masing-masing apabila hasil swab antigen menyatakan nonreaktif Covid-19. Tetapi, apabila hasil swab antigen Covid-19 menyatakan santri tersebut reaktif, maka akan ditindaklanjuti dengan tes swab PCR Covid-19.

"Orangtua santri akan diarahkan menjemput anaknya. Tetapi itu setelah anaknya dipastikan sehat [berdasarkan hasil swab antigen menyatakan nonreaktif]," ungkapnya.

Biar Uangnya Aman dari Tuyul, Pedagang Pasar Gentongan Klaten Pakai Trik Ini

Pulangkan Santri

Sementara itu, Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo, menuturkan sudah berkoordinasi dengan pengurus pondok pesantren putri di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu itu pada Jumat. Hasil koordinasi menyepakati sejumlah hal. Pondok pesantren, kata Eko, menyatakan kesediaan memulangkan seluruh santri putri di pondok pesantren tersebut dengan catatan hasil swab antigen menyatakan nonreaktif Covid-19.

"Kami ambil langkah cepat menindaklanjuti kasus tersebut. Kami sudah bertemu pengasuh pondok pesantren. Disepakati beberapa hal. Santri yang nonreaktif swab antigen dipulangkan. Besok [Sabtu] pulangkan. Nah yang reaktif swab antigen dilanjutkan swab PCR Covid-19," ungkap Eko saat berbincang dengan Solopos.com melalui telepon.

Eko menyampaikan terpaksa menitipkan lima santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke tempat karantina mandiri di Asrama Haji Donohudan. Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan kondisi pondok pesantren tidak memungkinkan untuk lima orang santri itu melaksanakan isolasi mandiri. Selain itu, kondisi lima santri tersebut tanpa gejala.

Danrem Siapkan Ini Untuk Cegah Ular Masuk RS Lapangan Vastenburg Solo

"Mereka ini kan tidak berasal dari Karanganyar. Kalau diisolasi di pondok pesantren tidak memungkinkan. Satu barak dihuni 25 santri. Maka kami usulkan ke Asrama Haji Donohudan. Lalu kontak erat [lima santri positif Corona] yang dinyatakan reaktif rapid antigen dilanjutkan swab PCR. Saya minta pengasuh pondok pesantren mengabari orang tua santri."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya