SOLOPOS.COM - Nasi Grombyang (Suara.com)

Solopos.com, PEMALANG — Kabupaten Pemalang yang berada di jalur transisi lalu lintas kawasan pantai utara (pantura) Jawa Tengah, memiliki segudang kuliner khas yang sayang dilewatkan begitu saja. Tidak sedikit pelaku perjalanan yang singgah di Pemalang untuk untuk mencicipi makanannya yang khas dan unik serta lezat di lidah.

Berikut ini lima kuliner khas Kabupaten Pemalang yang patut dicicipi berdasarkan rekomendasi Solopos.com:

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sate Loso

Sate Loso
Sate Loso (Instagram/@sateloso)

Sate ini awalnya dijual oleh seorang bernama Pak Loso yang berasal dari Weleri dan sudah berjualan sejak jaman kolonial. Dikutip dari situs Jatengprov.go.id, Rabu (1/12/2021), resep Sate Pak Loso ini merupakan warisan dari generasi ke generasi. Akan tetapi penjual sate loso ini bukan hanya dari keturunan Pak Loso saja, tapi juga berasal dari warga umum.

Baca Juga: Pemalang Masuk PPKM Level 2, Sejumlah Aktivitas Dilonggarkan

Sate Loso ini mirip seperi Sate Kudus, karena daging yang digunakan adalah daging kerbau. Namun ada juga yang menggunakan daging sapi. Sate ini diberi bumbu bacem sebelum dibakar, sehingga memberikan sensasi manis dan gurih. Apalagi setelah dibakar, akan ada sensasi bau-bau bakaran yang nikmat.

Penyajiannya sama dengan menu sate pada umumnya, yaitu disiram dengan saus kacang yang berwarna merah dan bertekstur lembut. Bumbu kacang ini dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan, ditambah dengan aneka bumbu rahasia, salah satunya cabe merah.

Uniknya lagi, sate ini dihidangkan dengan sup pendamping yang berisi urat, tulang muda, dan tauge.  Dagingnya sendiri sangat lembut, karena menggambil daging kerbau bagian dalam sehingga tidak perlu repot saat mengunyah.

Baca Juga: Ternyata Banyak yang Tidak Tahu Pemalang, Kenapa ya?

Lontong Dekem

Lontong Dekem (Instagram @raras2505)
Lontong Dekem (Instagram @raras2505)

Lontong dekem merupakan makanan berisi lontong yang disiram kuah kuning. Seporsi kuliner khas Pemalang ini berisi irisan lontong, kuah santan berawarna kuning serupa gulai, serundeng kepala, remahan kerupuk, serta bawangh goreng.

Baca Juga: Bubur Blohok Ibu Sinok di Pemalang Ini Jadi Buruan Pembeli

Kuah pada Lontong Dekem ini sekilas mirip seperti kuah opor, hanya tekstur kuah Lontong Dekem lebih encer daripada Opor. Cita rasanya sudah tidak asing lagi. Lontong Dekem cenderung pedas dan gurih. Rasa  pedas pada sajian ini bukan dari cabai namun dari sereh yang dipakai sebagai bumbu kuahnya.

Kata dekem di sini diambil dari cara pengolahannya, yaitu sebelum disajikan, lontong disiram lagi lalu ditumpahkan  lagi dan begitu seterusnya. ‘Dekem’ dalam Bahasa Jawa Pemalang artinya terendam. Seporsi makanan ini biasanya dijual mulai Rp9.000.

Nasi Gerombyang

Nasi Grombyang
Nasi Grombyang (Suara.com)

Nasi gerombyang merupakan salah satu kuliner khas Pemalang dan sekaligus menjadi makanan populer di kawasan jalur lintas pantura di Jawa Tengah tersebut. Seperti yang sudah diberitakan Solopos.com, nasi gerombyang ini memiliki kemiripan dengan nasi soto dan nasi rawon, namun yang membedakan adalah daging kerbau dan rasa kuahnya.

Nama gerombyang berasal dari bahasa Jawa Pemalang yang berarti bergoyang-goyang. Sebab, makanan ini disajikan di dalam mangkuk kecil dengan kuah yang hampir penuh. Saat pelayan membawa mangkuk berisi nasi gerombyang dengan nampan untuk disajikan kepada pengunjung, maka kuahnya akan bergoyang-goyang. Itulah sebabnya makanan ini diberi nama Nasi Gerombyang.

Irisan daging kerbau yang ada pada kuliner khas Pemalang ini sangat lunak, ditambah dengan bumbu yang merasuk di dalam daging membuat kelezatan makanan semakin sempurna. Tidak diketahui secara pasti kapan makanan khas Pemalang ini diciptakan. Tapi menurut penuturan para penduduk asli di Pemalang, Nasi Grombyang ini sudah ada sejak era tahun 1960-an.

Pecak Belut Sambal Pati

Makanan berupa pecak belut sudah ada sejak 1975. Sambal Pati yang digunakan merupakan sambal pecak khas Kabupaten Pemalang yang dibuat dari sambal terasi dicampur rempah-rempah dan santan.

Makanan ini paling disukai oleh para pengguna jalan dari luar kota yang kebetulan sedang melintas dan singgah di Pemalang. Memang tidak semua orang suka dengan daging belut, namun Pecak Belut Sambal Pati ini layak dicicipi karena memiliki cita rasa pedas dan gurih yang berpadu sempurna.

Kepiting Lemburi Saus Pedas

Kepiting Lemburi Saus Pedas
Kepiting Lemburi Saus Pedas (Instagram/@sambalbulani)

Bagi pecinta kepiting, sudah pasti tidak asing dengan sajian Kepiting Lemburi ini. Sebagai daerah yang berada dekat dengan pantai, sajian Kepiting Lemburi ini sangat populer di Kabupaten Pemalang.

Kepiting yang diperoleh dari hutan bakau ini diolah dengan racikan bumbu yang kuat sehingga membuat rasa kepiting ini sangat enak, Ditambah adanya oseng-oseng kangkung yang juga disajikan sebagai makanan pendamping membuat kenikmatan Kepiting Lemburi ini semakin kuat.



Kepiting Lemburi khas Pemalang ini sangat cocok dinikmati oleh para pecinta makanan pedas dan berdasarkan beberapa ulasan, rasa pedas pada makanan ini sampai menyisakan panas di perut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya