SOLOPOS.COM - Ilustrasi bantuan sembako. (Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak lima kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ini menjadi sasaran program bantuan rumah tangga miskin ekstrem tahun 2021. Pemerintah pusat akan mengucurkan BLT Desa dan sembako selama tiga bulan.

Lima kabupaten di Provinsi Jateng itu Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Banjarnegara. Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, menyampaikan pemerintah memilih tujuh provinsi sebagai daerah prioritas penanggulangan kemiskinan pada 2021. Masing-masing provinsi hanya dipilih lima kabupaten.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Pemerintah memutuskan memberikan BLT Desa dan sembako bagi rumah tangga miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas masing-masing provinsi itu dengan pertimbangan tahun 2021 segera berakhir. Data provinsi dan kabupaten prioritas diambil dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2020.

Baca Juga : Heroik, Damkar Wonogiri Evakuasi Anak Kucing Terjebak di Gorong-Gorong

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk program khusus di sisa tahun tahun 2021 ini kami akan menggunakan program yang ada yaitu Program Sembako dan BLT-Desa. Untuk memberikan tambahan bantuan bagi kelompok miskin ekstrem di lima kabupaten (di masing-masing provinsi) prioritas ini,” kata Ma’ruf saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem dengan Gubernur Jateng dan lima Bupati di Jateng itu secara luring, seperti dikutip dari suara.com, Kamis (7/10/2021).

Ma’ruf menerangkan data kelompok penerima manfaat mengacu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dan daftar nama yang digunakan Kementerian Desa untuk menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) desa. Ma’ruf menekankan agar data tersebut terus diperbaiki sehingga akurat.

“Saya minta agar perbaikan data terus dilakukan sehingga pelaksanaan program pada 2022 sampai 2024 dapat menggunakan data rumah tangga miskin ekstrem lebih mutakhir dan akurat,” ujar dia.

Baca Juga : Misteri 4 Tiang Baja di Wonogiri Tak Bisa Dicabut Ternyata Dekat Makam

Ma’ruf juga menjelaskan skema pemberian uang tunai tambahan ini akan dilakukan selama tiga bulan terakhir tahun 2021. Tahun depan, lanjut dia, pemerintah akan menekankan kembali pelaksanaan program pemberdayaan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kapasitas rumah tangga miskin ekstrem.

“Saya minta saudara-saudara sekalian mempelajari berbagai macam program yang dilaksanakan pemerintah pusat dan mengupayakannya berbagai program tersebut dapat diterima rumah tangga miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas.”

Seperti dilansir dari suara.com, Kamis (7/10/2021), Kabupaten Brebes memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 10,34% dan jumlah penduduk miskin ekstrem 197.520 jiwa. Kabupaten Pemalang memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 9,52% dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 124.270 jiwa.

Baca Juga : Wow… Ada 5,2 Juta Batang Rokok di Bea Cukai Surakarta, dari Mana?

Kabupaten Banyumas memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 6,83% dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 116.330 jiwa. Kabupaten Kebumen memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 7,68% dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 92.190 jiwa.

Kabupaten Banjarnegara memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 7,23% dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 67.010 jiwa. Total penduduk miskin ekstrem di Jawa Tengah 581.968 jiwa pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya