SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Selter pedagang kaki lima atau PKL Manahan Solo akan dibongkar pada 17 Mei 2022 atau sekitar lima hari lagi. Sebagian pedagang telah menyiapkan lokasi pengganti untuk berjualan selama proses penataan yang akan berlangsung kurang lebih satu tahun.

Namun, ada pula PKL yang masih bingung, belum punya rencana mau berjualan di mana. Sesuai kesepakatan dengan pedagang, Pemkot Solo tidak menyediakan lokasi sementara bagi para PKL itu untuk berjualan. PKL dipersilakan mencari sendiri lokasi tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasarkan data Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, jumlah pedagang di selter PKL Manahan Solo saat ini kurang lebih 130 orang. Nantinya Pemkot akan membangun kembali selter untuk para pedagang tersebut yang dipusatkan di Jl KS Tubun, barat Stadion Manahan.

Desain bangunan selter PKL Manahan juga telah dipaparkan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Solo, Senin (25/4/2022) lalu. Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Disdag Solo, Joko Sartono, saat ditemui Solopos.com, pada Maret lalu, mengatakan penataan membutuhkan waktu kurang lebih setahun.

“Insyaallah nanti setahun selesai,” kata Joko. Salah satu PKL Manahan, Diqin, mengaku mendengar kabar selter akan mulai dibongkar pada Selasa (17/5/2022) mendatang.

Baca Juga: Selter PKL Manahan Solo Dipusatkan di Jl KS Tubun, Begini Desainnya

“Oh 17 Mei nanti rencana baru dibongkar,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (12/5/2022). Diqin telah menyiapkan tempat sendiri untuk melanjutkan jualannya mengingat Pemkot tidak menyediakan relokasi bagi PKL.

Dipinjami Lahan

Lahan yang ia pakai nantinya bukan miliknya sendiri. Diqin hanya dipinjami lahan oleh seorang kawannya di kawasan Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo. Namun kawannya tidak meminta uang sewa.

“Ini kan cari sendiri-sendiri. Bahwa ini satu tahun harus libur. Ndak dicarikan balai kota [pemkot]. Nek aku pindah ke Sumber. Ada tawaran teman,” jelasnya.

Baca Juga: Diduga Dicuri, Penutup Gorong-Gorong di Selter PKL Manahan Solo Raib

Sebagai upaya agar pelanggannya tetap bertahan, PKL Selter Manahan Solo tersebut akan menempel kertas bertuliskan informasi lokasi jualannya yang baru. Diqin juga mencantumkan nomor Whatsapp bila pembeli sewaktu-waktu ingin mampir ke warungnya.

Bahkan ia menawarkan informasi lokasi melalui shareloc kepada pelanggannya melalui Whatsapp. “Kemarin [pemasangan]. [Untuk memberi tahu] Pelanggan-pelanggan ini. Tempatnya kan agak ke dalem-dalem, luas yang bisa menampung pembeli,” katanya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis, warung milik Diqin dalam waktu bersamaan bisa dipenuhi oleh 20-an pembeli. Bahkan Diqin harus menyewa dobel los untuk menampung pembeli.

Baca Juga: Selter PKL Manahan Solo Ditata Tahun Ini, Jadi Dibangun 2 Lantai?

Libur Jualan

Nantinya di Sumber, Diqin berencana berjualan berdampingan bersama seorang kawannya yang juga merupakan PKL di selter Manahan. “Sama temen. Berdua jualan. Dua orang [pedagang] aja.”

Sementara itu, pedagang lainnya di selter PKL Manahan Solo, Gito, mengaku belum mendapatkan lokasi untuk berjualan sementara selama selter dibangun. “Belum, belum ada [rencana],” tutur Gito saat ditemui Solopos.com, Kamis (12/5/2022).

Selain belum mendapatkan lokasi berjualan, Gito mengatakan ia jualan sendirian. Hal itu juga yang membuatnya harus berpikir sebelum pindah ke tempat lain.

Baca Juga: Penataan Selter Malah Bikin PKL Manahan Solo Khawatir, Kenapa?

Bahkan, Gito tidak menutup kemungkinan akan memilih libur alias tidak berjualan jika tidak menemukan lokasi jualan yang pas. “Saya juga sendirian. Pokoknya istirahat deh. Sulit cari tempat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya