SOLOPOS.COM - Ilustrasi stres. (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Ada banyak hal bisa menyebabkan umur kita pendek. Jika Anda bercita-cita ingin berusia panjang dan tetap sehat di masa tua sehingga bisa menemani cucu bermain, sebaiknya persiapkan sedari muda.

Sistem kekebalan tubuh merupakan salah satu penentu umur pendek atau panjang. Sistem kekebalan adalah sesuatu tak kasat mata yang bertugas melindungi tubuh. Tubuh yang memiliki sistem kekebalan rendah rentan terinfeksi virus dan bakteri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bukan hanya kekebalan atau daya tahan tubuh, gaya hidup yang buruk dapat bikin umur pendek. Dilansir dari eatthis dan ditulis Bisnis.com, Senin (30/8/2021), berikut adalah gaya hidup yang bisa memperpendek usia kita:

1. Minum terlalu banyak alkohol

Para ahli telah mengetahui selama bertahun-tahun bahwa terlalu banyak minum alkohol melemahkan sistem kekebalan tubuh dalam banyak cara. Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, infeksi pernapasan, penyembuhan luka yang lambat, sepsis, dan lebih dari 10 jenis kanker. Untuk menghindarinya, minumlah alkohol secukupnya. Itu artinya tidak lebih dari dua gelas sehari untuk pria dan satu gelas untuk wanita.

Baca Juga:  Kunjungi Solo, Luna Maya Main Wayang Orang di Sriwedari Loh

2. Tidak cukup tidur

Saat tidur, sistem tubuh akan otomatis memperbaiki diri. Ketika Anda tidak mendapatkan istirahat yang cukup, jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh tidak mendapatkan perawatan yang memadai.

Kini semakin banyak penelitian mengaitkan kualitas tidur yang buruk dengan berbagai penyakit serius. Kurang tidur bisa memicu kanker, penyakit jantung, dan demensia. Para ahli di National Sleep Foundation merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan tujuh hingga sembilan jam tidur berkualitas setiap malam.

3. Tidak mendapatkan cukup vitamin D

Tidak mendapatkan cukup vitamin D juga bisa bikin umur pendek. Memiliki kadar vitamin D yang tidak memadai dalam darah dapat membahayakan sistem kekebalan. Jika Anda kekurangan vitamin D, itu berdampak pada kerentanan terhadap infeksi. Jika konsumsi tingkat vitamin D yang rendah, sesorang memiliki lebih kecenderungan untuk terinfeksi penyakit.

4. Kesepian

Covid-19 telah mendominasi berita utama selama 18 bulan terakhir, tetapi para ilmuwan mengatakan jika kesepian jadi sebuah ancaman. Merasa kesepian tampaknya memicu respons stres yang menyebabkan peradangan di tubuh. Oleh karean itu, seseorang yang kesepian akan berpotensi terganggu pada jantung, sistem kekebalan, dan otak.

Baca Juga: Sepi Job di Dunia Hiburan, Sule Masih Punya Sumber Penghasilan Lain

Studi telah menemukan bahwa orang yang melaporkan merasa kesepian memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker, penyakit kardiovaskular, dan demensia. Agar tubuh berfungsi dengan baik, berusahalah untuk tetap terhubung dengan orang lain setiap hari.

5. Terus-menerus stres

Cobalah untuk menghindari atau mengurangi stres berat. Jika dibiarkan itu dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Stres kronis menyebabkan otak memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol yang memiliki sejumlah efek fisik negatif, termasuk kekebalan tubuh yang melemah.

Menurut American Cancer Society, orang yang mengalami stres kronis lebih rentan terhadap flu biasa dan infeksi virus seperti flu. Kortisol berlebih juga memberi tahu tubuh untuk menyimpan lemak di tempat yang paling tidak enak dilihat, dan paling berbahaya di perut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya