SOLOPOS.COM - Abdi dalem Keraton Solo mengintip lewat celah pintu utama Kori Kamandungan kompleks Keraton Solo saat hendak mengantarkan makanan dan minuman untuk GKR Timoer dan empat orang lainnya diduga dikurung di dalam keraton, Jumat (12/2/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Dua putri dikunci di Keraton Solo. Mereka adalah GKR Timoer Rumbai dan GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.

Peristiwa itu terjadi sejak Kamis (11/2/2021) siang. Kedua putri Keraton Solo ini dikunci dari luar tanpa makanan, gas untuk memasak, maupun listrik. Selain itu ada juga dua abdi dalem penari dan seorang sentono yang ikut dikunci bersama kedua putri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berikut sederet fakta menarik tentang insiden dua putri dikunci di Keraton Solo:

Baca juga: Putri dan Adik Raja Terkunci Di Keraton Solo, Kapolresta: Itu Persoalan Internal, Polisi Hanya Memantau

Makan Dedaunan

Mereka yang dikunci di dalam Keraton Solo itu harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan perut. Mereka memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar Keputren seperti daun singkong dan daun pepaya untuk menu makanan mereka, Jumat (12/2/2021) siang.

GKR Timoer, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (12/2/2021) siang, menceritakan tengah mencari kayu bakar dan dedaunan. Gusti Timoer menyebut tidak ada tabung gas untuk memasak di dalam bangunan Keraton Solo tempatnya terkurung.

“Ini baru cari kayu bakar untuk memasak. Sempat masak daun-daun di sini. Tadi malam sempat kerikan juga. Tadi Kanjeng Wira [KP Eddy Wirabhumi, suami Gusti Moeng] mencoba mengirim logistik, namun tidak berhasil. Jadi ya kami coba survive,” papar Gusti Timoer.

Baca juga: Waduh, Ada Sarang Tawon Vespa Berdiameter 1 Meter Di Bendosari Sukoharjo

Dikunci di Keraton Solo Sejak Kamis 

GKR Timoer, Gusti Moeng, dan tiga orang lainnya terkurung di kompleks Keputren Keraton Solo sejak Kamis sore. Hingga Jumat siang mereka belum bisa keluar. Orang-orang yang mencoba mengirim makanan tidak diizinkan masuk.

Tamu dari BPK

Ketua Lembaga Hukum Keraton Solo, KP Eddy Wirabhumi, yang merupakan suami Gusti Moeng, mengatakan istrinya dikunci di Keraton saat hendak menemui tamu dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kejadiannya kemari siang, Gusti [Gusti Moeng] mendapat informasi ada tamu mobilnya RI 10. Itu rupanya Ketua BPK. Gusti merasa berkepentingan untuk menyampaikan aspirasi, karena beberapa saat lalu Gusti menerima surat dari BPK Semarang yang mempertanyakan pertanggungjawaban keuangan 2018. Karena ada Ketua BPK ke sini Gusti masuk," jelas Eddy.

Setelah Gusti Moeng masuk, lanjut Eddy, ternyata tamu dari BPK itu dipindah ke bagian barat Keraton. Lalu pintu di sana sini dikunci. Gusti Moeng berniat masuk ke Keraton barat melalui Keputren, namun malah terkunci di sana dan tidak bisa keluar.

Baca juga: Dor! Warga Klaten Penuh Luka Diberondong 6 Kali Tembakan Airsoft Gun

Tanggapan PB XIII

Wakil Pengageng Sasana Wilopo Keraton Solo, KRA Dani Nuradiningrat, selaku utusan PB XIII Hangabehi, menegaskan tidak ada pengurungan terhadap GKR Koes Moertiyah atau Gusti Moeng, GKR Timoer Rumbai, dan tiga orang lainnya di dalam kompleks Keraton.

Dani mengaku tidak tahu alasan Gusti Moeng dan GKR Timoer tidak mau keluar dari kompleks Keraton Solo meski sudah ada jaminan pintu dibuka.

"Mereka masuk dengan sendirinya dan tidak mau keluar, terus, nuwun sewu, playing victim. Seolah-olah kami tidak membolehkan keluar," jelas Dani.

Baca juga: Pukuli Kucing Hamil Sampai Mati, Wanita Ini Dipenjara 3 Tahun

Polisi Cuma Memantau

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyatakan persoalan putri dan adik Raja Keraton Solo yang dikunci di lingkungan Keraton sejak Kamis (11/2/2021) merupakan masalah internal keraton.

Karenanya hal itu juga harus diselesaikan secara internal. Ade Safri menyebut kepolisian tetap berpatroli dan memantau situasi agar kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tidak terganggu dengan permasalahan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya