SOLOPOS.COM - Dandim 0727/Karanganyar Letkol (Inf.) Ikhsan Agung Widyo Wibowo menyerahkan secara simbolis BLT bagi pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang warung di Kabupaten Karanganyar, Kamis (21/10/2021) di Markas Kodim setempat. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 5.680 pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang warung di Kabupaten Karanganyar mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah. Penyaluran bantuan ini dilaksanakan via Kodim 0727/Karanganyar.

Bantuan senilai Rp1,2 juta untuk masing-masing penerima itu dibagikan secara bertahap hingga 10 hari ke depan di Markas Kodim. Penyerahan perdana dilaksanakan mulai Kamis (21/10/2021) dengan jumlah penerima 487 pedagang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan penerima dana bantuan tersebut diseleksi agar tidak dobel. Pasalnya ada pula bantuan serupa yang disalurkan Polres Karanganyar dalam kesempatan berbeda.

Baca Juga: Wagub Jateng Dorong Adanya Wisata Halal di Tawangmangu, Ini Maksudnya

Bupati Yuli, sapaan Juliyatmono, mengingatkan para pedagang agar tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, khususnya penggunaan masker. “Dengan bantuan ini menjalankan usaha semoga lebih semangat tetep prokes, harus pakai masker supaya pembeli juga merasa nyaman,” pesannya.

Dandim 0727/Karanganyar, Letkol (Inf) Ikhsan Agung Widyo Wibowo, mengatakan dana bantuan tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah. “Ini adalah wujud perhatian pemerintah dan kami berterima kasih kepada para pelaku usaha yang telah mematuhi ketentuan-ketentuan selama diberlakukannya PPKM [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat]. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan semuanya akan kembali membaik,” ujarnya.

Sejumlah pedagang yang menerima bantuan langsung tunai mengaku akan menggunakan uang itu untuk tambahan modal usaha.

Baca Juga: Canggih, Kualitas Air Pamsimas Plosorejo Bisa Dipantau via Smartphone

Seperti dikatakan Septi Widiastuti, pedagang sayur di Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu. Ia akan menggunakan dana bantuan untuk membeli bumbu kering. “Bantuan itu nantinya mau saya pakai buat beli bumbu kering agar dagangan komplet. Karena yang saya jual sekarang kebanyakan adalah sayuran basah,” ujarnya.

Sebelum berjualan sayur, Septi berjualan makanan di kantin sekolah di dekat rumahnya. Tetapi sejak pandemi Covid-19 melanda pada 2020, sekolah ditutup dan siswa belajar dari rumah. Ia pun tak bisa membuka kantin, lantas berganti usaha.

“Dulu saya buka kantin makan di SD. Tapi terus ada pandemi, jadi saya mulai jualan sayur,” imbuhnya.

Baca Juga: Terminal Karangpandan Karanganyar Diubah Jadi Makutoromo Tourism Center

Penerima dana bantuan lainnya, Amin Tarti yang berdagang makanan di dekat rumahnya di Karangrejo, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar juga akan menggunakan dana bantuan sebagai tambahan modal usaha. “Saya sudah jualan makanan selama 20 tahun. Alhamdulillah ini dapat bantuan, mau saya pakai buat nambah modal,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya