Boyolali (Solopos.com)--Sebanyak 48% dari jumlah penderita HIV AIDS di Kabupaten Boyolali meninggal dunia. Jumlah tersebut sekitar 28 ODHA meninggal dunia dari 58 kasus HIV AIDS.
“Sejak tahun 2005 hingga 2011 tercatat ada 58 kasus HIV AIDS. Sejumlah 28 di antaranya meninggal dunia. Kebanyakan dari mereka adalah usia produktif, salah satunya diderita anak-anak karena terkena dari sang ibu,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Syamsudin saat ditemui wartawan, Kamis (1/12/2011).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Syamsudin mengatakan sebagian besar sekitar 90% penyebabnya karena hubungan seksual yang heterogen atau heteroseksual. Di sisi lain pihaknya berharap masyarakat hendaknya memahami penderita HIV AID masih dapat berkarya. Hanya saja memang belum ditemukan penyembuhnya.
Terkait hal ini, pihaknya akan membuka klinik Voluntary and Conseling Testing (VCT) pada tahun 2012. Klinik ini bekerja sama dengan berbagai pihak dan ditempatkan di RSUD Pandanarang. Salah satu program di klinik itu nantinya mengenai pencegahan penularan virus. Selain itu, ada semacam bimbingan konseling bagi para penderita serta ibu dan anak bisa dilakukan melalui program prevention to mother to child transmission (PMTCT).
(rid)