SOLOPOS.COM - Ilustrasi ruang kelas di sekolah. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 450 sekolah dasar atau SD di Kabupaten Sukoharjo mengajukan izin menggelar simulasi atau uji coba PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Permohonan izin simulasi PTM tersebut telah diajukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kepada Bupati Sukoharjo.

Kepala Disdikbud Sukoharjo Darno mengatakan saat ini tim Disdikbud bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) tengah memverifikasi sekolah yang mengajukan izin uji coba atau simulasi PTM tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Verifikasi penting dilakukan mengingat selama pandemi Corona, jenjang SD di Sukoharjo belum pernah melaksanakan uji coba PTM. “Izin menggelar simulasi sudah kami ajukan ke Bupati selaku ketua Satgas Covid-19,” kata Darno kepada Solopos.com, Selasa (7/9/2021).

Baca Juga: Alhamdullilah, Tinggal 5 Pasien Positif Covid-19 Sukoharjo di Tempat Isolasi Terpusat

Darno mengatakan visitasi dan monitoring sarana prasarana protokol kesehatan tiap sekolah diperlukan sebelum simulasi PTM berjalan. Sesuai rencana simulasi PTM dilakukan serentak pada seluruh SD baik negeri maupun swasta pekan depan.

Simulasi atau uji coba PTM SD Sukoharjo akan dilaksanakan dengan aturan yang sangat ketat. Satu sekolah maksimal 30 persen kehadiran siswa. Teknisnya paling banyak 28 siswa yang akan dibagi dalam dua kelas.

Masuk Sekolah Sepekan Sekali

Nantinya masing-masing kelas hanya akan masuk sekolah sepekan sekali karena jam belajar dibatasi hanya empat jam dengan pembagian 30 menit setiap mata pelajaran. “Nanti tim dinas pendidikan akan melakukan visitasi ke setiap sekolah,” ujarnya.

Baca Juga: Pencemaran Sungai Bengawan Solo, DLH Sukoharjo: Limbah Ciu Selalu Jadi Kambing Hitam!

Tim pengawas dari Disdikbud akan memberikan laporan hasil visitasi guna menentukan kesiapan sekolah. Jika terdapat sekolah yang belum lolos verifikasi dari Satgas Covid-19, simulasi PTM akan diundur pada sekokah tersebut.

Darno menambahkan ada kriteria syarat sarana dan prasarana sesuai standard operating procedure (SOP) dari pemerintah pusat yang harus dipenuhi 100 persen oleh masing-masing sekolah.

Pemerintah daerah juga lebih fokus dalam memenuhi kesiapan sekolah daripada mengejar target memulai PTM lebih awal. “Petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis pelaksanaan simulasi PTM sudah kami sebar ke sekolah-sekolah,” katanya.

Baca Juga: Waktu Dine In Warung Makan di Sukoharjo Diperlonggar Jadi 60 Menit Lur…

PTM SMP dan SMA

Lebih lanjut, Darno mengatakan PTM terbatas tingkat SD Sukoharjo dijadwalkan menyusul jenjang SMP yang akan di mulai pada 13 September nanti. PTM terbatas tingkat SD akan dilakukan setelah ada hasil evaluasi pelaksanaan simulasi selama dua pekan.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan PTM terbatas pada jenjang SMP dan SMA akan dimulai pada 13 September mendatang. Namun, belum semua sekolah bisa menggelar PTM terbatas karena masih diprioritaskan untuk sekolah yang pernah menggelar uji coba atau simulasi PTM.

Dalam PTM terbatas nanti, sekolah hanya diperbolehkan kapasitas 30% dan tidak ada istirahat, tiap mata pelajaran hanya 30 menit, dan lainnya. “Sekolah yang belum pernah simulasi belum bisa menggelar PTM terbatas, tapi menggelar simulasi dulu selama dua pekan dengan pantauan ketat. Kalau sudah lancar baru boleh menggelar PTM terbatas,” kata Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya