Solopos.com, WONOGIRI – Sebanyak 43 orang yang melakukan kontak erat dengan ustaz positif Covid-19 asal Jatisrono, Wonogiri, menjalani tes swab. Ustaz berinisial Z, 50, tersebut merupakan pemimpin pondok pesantren di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Jawa Tengah.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan klaster pondok pesantren di Jatisrono itu menjadi perhatian khusus.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Tidak Ada Zona Hitam Pada Zonasi Covid-19 di Indonesia, Apa Status Solo?
Dengan demikian pihaknya terus melakukan tracing terhadap kontak erat dan dekat ustaz positif Covid-19 di Jatisrono, Wonogiri. Hasilnya, sebanyak 43 orang terdeteksi sebagai kontak erat si pasien.
Mereka terdiri dari keluarga, santri dan masyarakat umum. Joko Sutopo mengatakan, dari 43 orang tersebut sebagian besar menjalani isolasi mandiri di pondok pesantren.
"Kasus ini kan klaster yang cukup besar di Wonogiri. Maka orang yang kontak erat langsung menjalani tes PCR. Ini sebagai bentuk antisipasi dan kewaspadaan. Saat ini kami masih menunggu hasil tes tersebut," kata Jekek kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (13/7/2020).
Tahun Ajaran Baru, Ini Sederet Sekolah di Soloraya yang Mulai KBM Tatap Muka
4 Ruko ditutup
Selain itu, sebanyak empat ruko di pasar tradisional Kota Wonogiri ditutup sementara. Penutupan dilakukan lantaran empat pedagang di ruko tersbut kontak erat dengan ustaz Z yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini keempat pedagang tersebut diminta menjalani karantina mandiri di rumah sembari menunggu hasil uji swab. Jika mereka dinyatakan negatif, maka pasar tradisional kota bisa beroperasi kembali.
Heboh! Indukan Ular Kobra Nyangkut Di Net Voli SMK Veteran Sukoharjo
Tetapi jika ada pedagang yang hasilnya positif, maka rencananya pasar akan ditutup sementara. Hal itu sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19 dari klaster pondok pesantren tersebut.
"Penelusuran atau proses tracing saat ini terus berjalan. Siapa yang melakukan kontak erat akan secepatnya dites. Pemeriksaan dan penelusuran kami gencarkan untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 klaster pondok pesantren ini," kata Jekek kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (13/7/2020).