Solopos.com, JAKARTA– Mantan bek Tim Nasional (Timnas) Prancis, Jean-Pierre Adams, meninggal dunia dalam usia 73 atau hampir 40 tahun setelah mengalami koma menyusul kesalahan medis. Mantan klub Jean-Pierre Adams, Paris St Germain dan Nimes, mengungkapkan hal itu seperti dikutip dari Reuters, Senin (6/9/2021).
Pada 1982, Adams diberi dosis anestesi yang hampir fatal sebelum menjalani operasi lutut rutin sehingga menyebabkan kerusakan otak.
Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024
Mantan pesepakbola kelahiran Dakar itu sudah 22 kali memperkuat Les Bleus pada 1970-an yang kemitraannya bersama dengan Marius Tresor dikenal sebagai ‘Pengawal Hitam’.
Baca Juga: Presiden Jair Bolsonaro pun Gagal Lanjutkan Brasil vs Argentina
Dia membela Nimes dari 1970 sampai 1973 dan memperkuat PSG dari 1977 sampai 1979, setelah bergabung dari Nice.
Sejak malapraktik medis itu, Adams dirawat oleh istrinya, Bernadette. “Kami membeli hadiah seperti kaus atau terusan karena saya mendandaninya di tempat tidurnya – dia berganti pakaian setiap hari. Aku akan membelikan barang-barang agar dia bisa mendapatkan kamar yang bagus, seperti seprai yang cantik, atau beberapa wewangian,” kata Bernadette dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu seperti dikutip dari iNews.
Adams yang tidak bisa melakukan apa-apa selalu dibantu oleh istrinya selama puluhan tahun dan membentuk ikatan batin yang benar-benar kuat. Bahkan, Adams bisa merasakan ketika istrinya sedang pergi dan orang lain yang merawatnya.
Baca Juga: Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19, Waspada Varian Baru Mu
“Dia merasakan bahwa bukan saya yang memberinya makan dan merawatnya. Perawat yang memberi tahu saya, mengatakan dia tidak sama. Saya pikir dia merasakan sesuatu. Dia harus mengenali suara saya juga,” tutur sang istri.