40 Rumah di Cakung Terbakar karena Salah Satu Rumah Kelebihan Beban Listrik

Solopos.com, JAKARTA — Kebakaran di permukiman padat penduduk Jalan Swadaya RT 013/RW 002, Kecamatan Cakung Jakarta Timur, pada Senin (29/8/2022) pukul 03.24 WIB, menyebabkan 40 rumah hangus terbakar.

Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik pada salah satu rumah warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam musibah kebakaran tersebut. “Salah satu warga melihat api di bagian tengah dan sudah membesar,” kata Gatot, Senin.

Gatot menyampaikan pihaknya mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 80 personel untuk memadamkan api tersebut. “Kami agak kesulitan menjangkau lokasi karena banyak mobil parkir di jalan kemudian sumber air juga jauh,” ucap Gatot.

Gatot mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pabrik-pabrik di sekitar permukiman untuk mendapatkan air guna memadamkan api. Personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur berhasil memadamkan api selama satu jam.

Baca Juga : 100 Rumah di Simprug Jakarta Selatan Terbakar, 1 Orang Meninggal

Proses pemadaman api selesai pukul 07.15 WIB. Namun sebanyak 35 kepala keluarga atau sekitar 105 jiwa kehilangan tempat tinggal. Kerugian materi akibat kebakaran ditaksir Rp600 juta.

Tim Laboratorium Kebakaran Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menduga kebakaran di permukiman padat penduduk itu karena kelebihan beban listrik.

Overload

Petugas Tim Laboratorium Kebakaran, Darmanto, mengatakan hasil pengecekan di lokasi itu kebakaran diduga karena kelebihan beban listrik atau overload dari salah satu rumah warga.

“Yang menjadi penyebab kebakaran ini kemungkinan dari instalasi listrik. Kami menduga dari bukti yang mengarah overload jaringan listrik,” tutur Darmanto.

Baca Juga : 20 Mobil Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran Pabrik di Gunung Putri

Ia mengaku sempat mengalami kesulitan ketika melakukan investigasi penyebab kebakaran yang menghanguskan 40 rumah warga. Hal itu karena warga telah membersihkan lokasi kebakaran sehingga dikhawatirkan dapat menghilangkan bukti awal penyebab kebakaran.

“Sulit juga karena sumber api ketika kami datang sudah rata dan bersih. Tapi ada satu dua yang sedikit untuk memperjelas bahwa di situ ada pola api, barang yang mudah terbakar,” ucapnya.

Darmanto mengatakan pihaknya hanya mengecek penyebab kebakaran dan tidak mengambil sampel dari lokasi kejadian. “Kami memang tidak mengambil itu. Hanya pembelajaran bagi korban dan jangan terulang kembali di lingkungan,” tuturnya.

Warga korban kebakaran di Jl. Swadaya PLN RT 013/RW 002, Cakung, Jakarta Timur membutuhkan pendampingan psikologi dari pihak terkait.

Pendampingan Psikologi

Ketua RT 013, Insuwandi, mengatakan pendampingan psikologi diperlukan untuk menghilangkan trauma warga, terutama anak-anak.

Baca Juga : Kebakaran Indekos di Tambora Jakarta Barat, 6 Orang Meninggal

“Khususnya anak-anak. Kalau yang dewasa mungkin sudah memahami namanya musibah, kalau anak-anak kan gak tahu,” ujarnya.

Terkini, Insuwandi menyampaikan 54 keluarga dengan total 150 jiwa terdampak kebakaran. Dia mengatakan warga tidak sempat menyelamatkan harta benda saat kebakaran terjadi.

“Bisa dibilang 90 persen harta benda tidak bisa diselamatkan karena terbakar. Jadi cuma menyelamatkan diri saja yang paling utama,” ungkap dia.

Menurutnya warga kehilangan dokumen kependudukan karena hangus terbakar. Untuk itu, dia berharap Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) membantu warga mendapatkan kembali data kependudukan.

“Tolong dibantu terutama khusus untuk Sudin Dukcapil. Kami berharap semoga kami diberikan kemudahan mengurus berkas-berkas dokumen pribadi,” ungkapnya.

Baca Juga : Rumah Makan Tahu Sumedang Ludes Terbakar, Butuh 4 Damkar hingga Padam