SOLOPOS.COM - PT PII dan BPI menyerahkan bantuan kepada 40 UMKM di 3 desa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Selasa (25/10/2022). (Istimewa)

Solopos.com, BATANG — PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII bersinergi dengan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) memberikan bantuan dukungan kewirausahaan bagi 40 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Selasa (25/10/2022).

Sebanyak 40 pelaku UMKM itu merupakan eks pekerja konstruksi PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW atau PLTU Batang. PT PII dam PT BPI menyalurkan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Bantuan dukungan kewirausahaan berupa peralatan produksi dan modal kerja diberikan kepada 40 pelaku UMKM yang berada di Desa Ujungnegoro, Desa Karanggeneng, dan Desa Ponowareng, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Perinciannya, 14 UMKM dari Desa Ujungnegoro, 7 UMKM dari Desa Karanggeneng, dan 19 UMKM dari Desa Ponowareng.

Penyaluran dilaksanakan melalui Koperasi Berkah Jaya Ponowareng sebagai koperasi rekanan pelaksana program CSR BPI. Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, dan Direktur Operasional PT BPI, Yoshimitsu Fujii, menghadiri kegiatan penyerahan bantuan dukungan tersebut secara langsung. Di sisi lain, Direktur Keuangan PT PII, Donny Hamdani, hadir secara online.

Direktur Keuangan PT PII, Donny Hamdani, dalam sambutannya menyebut program tersebut sebagai salah satu special mission vehicles (SMV) Kementerian Keuangan. Kegiatan ini, katanya, merupakan salah satu bentuk komitmen PT PII mendukung upaya pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga : Begini Alasan Boy Thohir Memundurkan Operasional PLTU Batang

Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar proyek PLTU Batang, termasuk para pekerja konstruksi proyek yang sudah mulai selesai masa kerja karena PLTU Batang sudah memasuki masa operasional.

“Kami berharap bantuan dukungan kewirausahaan ini dapat sangat bermanfaat dan meningkatkan produktivitas usaha sehingga akan meningkatkan penghasilan bagi para pelaku usaha untuk mencukupi kebutuhan keluarganya,” kata Donny.

Komitmen Perusahaan

Direktur Operasional BPI, Yoshimitsu Fujii, menjelaskan kegiatan sinergitas antara PT PII dengan BPI melalui program CSR untuk para pelaku usaha mikro dari eks pekerja konstruksi PLTU Batang dilakukan melalui beberapa tahapan.

Tahapan dimulai dari survei untuk melakukan verifikasi, pendampingan belanja bantuan peralatan, penyerahan bantuan dan monitoring kegiatan UMKM secara langsung ke tiga desa utama sekitar PLTU Batang.

Baca Juga : Batang Rintis Pusat Pelatihan Kemaritiman

“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kami mendukung Pemerintah Kabupaten Batang dalam penciptaan dan pengembangan wirausaha baru. Selain itu mengembangkan potensi dan usaha eks pekerja PLTU Batang yang telah memiliki usaha mandiri,” katanya di aula Kantor Bupati Batang, Selasa.

Yoshimitsu Fujii menambahkan 40 penerima manfaat program CSR ini juga mendapatkan pelatihan kewirausahaan dari para pelaku usaha lokal yang sukses di Kabupaten Batang. Berdasarkan kategori usaha, 22 UMKM di antara bergerak dalam usaha jasa, 11 UMKM usaha peternakan atau perikanan, 3 UMKM usaha produksi, dan 3 UMKM usaha perdagangan.

“Saya apresiasi PT BPI yang telah peduli dengan masyarakat eks pekerja kontruksi PLTU. Pelatihan dan bantuan permodalan bagi UMKM ini sangat membantu. Harapanya bisa menanggulangi inflasi di Kabupaten Batang karena pemberdayaan masyarakat sekitarnya,” ungkap Pj Bupati Batang.

Salah satu pelaku usaha penerima manfaat program bantuan kewirausahaan bagi eks pekerja konstruksi PLTU Batang, Rosyid Harsoyo, telah menyelesaikan kontrak kerja sebagai keamanan. Warga Desa Ponowareng ini masih tetap membuka bengkel sepeda motor di rumahnya.

Harapannya, bantuan dukungan peralatan yang diberikan oleh BPI dan PT PII bisa meningkatkan produktifitas dan menambah penghasilan untuk kebutuhan keluarganya.

Baca Juga : PLN: PLTU Batang Itu Gede, Mungkin Rampung 2020

“Saya mengucapkan terima kasih kepada PT PII dan BPI yang telah memperhatikan dan memberikan bantuan dukungan peralatan perbengkelan kepada saya setelah tidak bekerja lagi di proyek PLTU Batang. Bantuan ini akan saya maksimalkan pemanfaatannya untuk meningkatkan produktifitas usaha,” kata Rosyid, eks pekerja keamanan Nawakara seusai menerima bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya