SOLOPOS.COM - Kondisi Jalan Lingkar Menara Pandang Sangiran, Kecamatan Kalijambe, Sragen, yang terputus akibat longsor. Foto diambil akhir 2019. (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen memastikan akan memperbaiki kerusakan Jalan Lingkar Menara Pandang Sangiran yang longsor.

Jalan di sekitar destinasi wisata Museum Sangiran itu longsor pada 2017 silam dan rencana perbaikan akan dilaksanakan pada 2021. Artinya hingga saat perbaikan, jalan dibiarkan rusak hingga lempat tahun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala DPUPR Sragen, Marija, mengatakan kebutuhan anggaran untuk menyambung Jalan Lingkar Menara Pandang Sangiran itu cukup besar yakni sekitar Rp6 miliar. DPUPR sudah menyusun detail engineering design (DED).

5 Pencuri Motor Beda Komplotan Tertangkap Di Boyolali

Rencananya, jalan lingkar yang longsor itu akan dibangun jembatan. Keberadaan jembatan dianggap sebagai solusi supaya jalan lingkar Sangiran itu tak lagi longsor saat musim penghujan. Intensitas hujan yang tinggi diangap sebagai pemicu terjadinya longsor di jalan lingkar tersebut.

“Karena jalannya longsor, solusinya ya dikasih jembatan. Lantaran tidak dianggarkan di APBD Perubahan 2020, maka pembangunan jembatan di Jalur Lingkar Menara Pandang itu kami anggarkan di 2021,” papar Marija kepada Solopos.com, Minggu (26/7/2020).

Jalan berlapis beton yang berlokasi di perbatasan Desa Ngebung dan Desa Krikilan itu sudah putus akibat longsor yang dimulai sejak 2017 lalu. Saat itu, longsornya tanah menimbulkan lubang menganga di bawah beton jalan.

Wow! Laga Amal Para Bintang di Teloyo Klaten Raup Jutaan Rupiah

Sempat Dibangun Talut

Pada 2018, sebetulnya sudah dibangun talut di jalan lingkar Sangiran itu untuk mengantipasi longsor datang kembali. Namun, talut itu tidak cukup kuat menahan longsor kedua. Hal itu membuat kerusakan jalan menjadi bertambah parah.

Permukaan jalan berlapis beton sudah hilang sepanjang sekitar 20 meter. Jalan itu pun sudah tertutup untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Itu jalan kabupaten sehingga tidak bisa diperbaiki dengan dana desa. Apalagi sudah pasti dibutuhkan dana yang cukup besar untuk memperbaikinya. Dana desa jelas tidak akan mampu,” terang Kepala Desa Krikilan, Widodo.

PT KAI Sediakan Layanan Rapid Test di Stasiun Solo Balapan, Biayanya Hanya Rp85.000

Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung juga sudah menyurvei lokasi longsor pada 2017 lalu. Hasil kajian dari PVMBG Bandung dijadikan acuan bagi Pemkab Sragen dalam mengambil langkah untuk memecahkan masalah.

Berangkat dari hasil kajian PVMBG itu, DPUPR Sragen mengalokasikan anggaran senilai Rp180 juta untuk menyusun DED pembangunan jembatan baru untuk menyambung kembali dua ujung jalan yang terputus akibat longsor tersebut.

Jalan Lingkar Menara Pandang Sangiran dibangun untuk memecah kepadatan lalu lintas di jalur utama penghubung Museum Purbakala Sangiran. Jalan ini juga menjadi jalur alternatif menuju menara pandang Sangiran dan Objek Wisata Manusia Purba Klaster Ngebung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya