SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Empat pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta masih menjalani isolasi mandiri hingga Senin (10/5/2021).

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta, empat orang itu menjalani isolasi mandiri sejak kali pertama dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (30/4/2021). Artinya, mereka sudah menjalani isolasi mandiri di rumah selama sepuluh hari hingga Senin (10/5/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar menyebutkan terdapat delapan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kantor Imigrasi Solo. Delapan kasus itu terungkap secara bertahap.

Baca juga: Tangani Kasus Keracunan Massal Karangpandan, Polres Karanganyar Periksa 5 Saksi

Berawal dari satu pegawai terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (20/4/2021). Kasus kedua terdeteksi Kamis (22/4/2021).

Enam kasus lainnya terdeteksi setelah Puskesmas Colomadu melaksanakan tes swab PCR Covid-19 terhadap 30 pegawai Kantor Imigrasi Solo pada Rabu (28/4/2021).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta, Dwi Anandita Hari Wibowo, menyampaikan empat pegawai sudah dinyatakan negatif Covid-19 pada Sabtu (8/5/2021).

“Empat sudah negatif dibuktikan dengan surat sehat. Berarti masih empat orang isolasi mandiri. Mereka masih menjalani [isolasi mandiri]. Sudah sepuluh hari [hingga Senin]. Kalau Dinkes menyampaikan mungkin ada penyerta,” kata Dwi saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Begini Kesiapan Damkar Karanganyar Hadapi Momentum Lebaran 2021

Dwi menjelaskan delapan orang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak bekerja dalam satu ruang. Kasus bermula dari satu orang diduga berstatus orang tanpa gejala (OTG). Menurut Dwi, pegawainya itu masuk kantor karena merasa tidak bergejala. Bahkan, dia lolos screening suhu tubuh di depan pintu masuk kantor.

“Kami lakukan antisipasi berjenjang. Setiap apel selalu diingatkan kalau tidak enak badan, batuk, flu, saya izinkan tidak masuk. Kami bagikan multivitamin. Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait. Semua dalam rangka memutus mata rantai [persebaran Covid-19] agar pegawai dan masyarakat pemohon aman, nyaman, terlindungi,” tuturnya.

Dwi memastikan pelayanan tidak terkendala setelah terjadi kasus tersebut. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. Selain itu, Kantor Imigrasi Solo membuat mekanisme work from home (WFH) dan work from office (WFO). WFH diprioritaskan untuk pegawai lansia dan memiliki komorbid. Pantauan Solopos.com kondisi Kantor Imigrasi Solo tidak seramai biasanya.

Baca juga: Bikin Keracunan Puluhan Warga Tukringin Karanganyar, Sampel Takjil Diperiksa

“Pandemi ini berkurang. Kan tidak boleh keluar, masuk luar negeri. Hanya pelayanan WNA yang memperpanjang kunjungan. Sehari paling sepuluh sampai 20 pemohon. Malah kadang lima saja. Kalau dulu [sebelum pandemi] bisa sampai 200 pemohon selama satu hari. Kami maksimalkan pelayanan,” ujar dia.

Lebih lanjut, Dwi menyampaikan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta akan kembali melaksanakan tes swab antigen pascalibur lebaran bagi pegawai, tepatnya Senin (17/5/2021).

Selain itu, pegawai Kantor Imigrasi Solo sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis satu di Puskesmas Colomadu pada akhir pekan lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya