SOLOPOS.COM - Polisi menjaga lajur Jl. Lawu, Karanganyar yang ditutup 2x24 jam saat akhir pekan Minggu selama PPKM darurat (11/7/2021). (Istimewa/ Satlantas Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Penyekatan dan penutupan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Karanganyar diharapkan bisa mengurangi mobilitas masyarakat selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Karanganyar memutuskan menyekat dan menutup akses sejumlah ruas jalan. Seperti di Jalan Lawu dari simpang empat Papahan hingga simpang empat Pegadaian ditutup 24 jam, simpang empat Pegadaian sampai simpang lima Bejen ditutup mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terbaru, Polres Karanganyar menutup akses ruas Jalan Adi Sucipto atau simpang empat Colomadu, simpang tiga depan The Alana Hotel and Convention Center, simpang tiga Sroyo, dan Fly Over Palur. Empat ruas jalan itu ditutup selama 24 jam mulai Rabu (14/7/2021) pukul 09.00 WIB hingga PPKM Darurat berakhir, Selasa (20/7/2021).

Baca Juga: Ini Usulan Ganjar ke Pusat, Agar Vaksinasi Daerah Bisa Cepat dan Tepat

“Kami mohon maaf kepada masyarakat. Jadi intinya perluasan penutupan, tambah empat titik. Mohon masyarakat betul-betul memahami walaupun ini agak berat. Tujuannya mengurangi mobilitas kendaraan, orang, dan barang. Sehingga diharapkan mengurangi kerumunan. Kami mohon masyarakat ikuti imbauan pemerintah, cukup di rumah saja kalau tidak ada kepentingan khusus,” ujar Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Sarwoko, melalui Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Ditanya kemungkinan menambah lokasi penyekatan dan penutupan, Sarwoko menyampaikan Polres Karanganyar terus melakukan evaluasi untuk memastikan efektivitas program tersebut. Sayangnya Sarwoko enggan menyampaikan detail penurunan mobilitas masyarakat selama diberlakukan kegiatan tersebut.

“Intinya kami evaluasi setiap hari. Kebijakan lebih lanjut seperti apa kami lihat bersama. Mudah-mudahan hasilnya baik dan maksimal. Soal komplain masyarakat, kami sikapi dengan bijaksana.”

Sementara itu, Dandim 0727/Karanganyar, Letkol (Inf) Ikhsan Agung Widyo Wibowo, menyampaikan harapan penambahan lokasi penutupan dan penyekatan di Kabupaten Karanganyar dapat semakin menekan mobilitas masyarakat. Sebelumnya, Dandim menerima laporan bahwa mobilitas masyarakat hanya turun kurang dari 10% saat awal diberlakukan PPKM Darurat.

Baca Juga: Positif Corona, Gibran Isolasi di Tempat Rahasia

“Pekan pertama penuruan mobilitas masyarakat kurang dari 10% kalau dibandingkan dengan kondisi sebelum PPKM Darurat. Berkurangnya sekitar 8% hingga 9%. Sekarang sudah lebih tinggi turunnya. Semakin banyak penutupan akses jalan diharapkan bisa mengurangi mobilitas,” kata Dandim saat berbincang dengan wartawan, Rabu.

Dia berharap masyarakat lebih patuh lagi terhadap protokol kesehatan selama PPKM Darurat. Selain menerapkan PPKM Darurat, Dandim juga menyebut pemerintah akan gencar melaksanakan bakti sosial pembagian sembako dan obat-obatan gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya