SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)

Solopos.com, SLEMAN — Aparat Polres Sleman saat ini masih menyelidiki kasus pembacokan empat pelajar di Pandowoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (6/6/2022) sore. Polisi masih memburu para pelaku kejahatan jalanan tersebut.

”Kami mendapat informasi dari Kapolsek Sleman terkait kejadian kejahatan jalanan tersebut dan kami langsung melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku,” kata Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai di Sleman, Selasa (7/6/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para korban dibacok oleh sekelompok orang saat sedang jajan bakso di pinggir jalan.

Kapolres Sleman mengatakan Informasi sementara yang diterima bahwa kejadian tersebut merupakan tawuran  antarremaja karena informasinya pihak korban ada yang mengenal rombongan pelaku.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Ngeri! 4 Pelajar Sleman Dibacok saat Makan Bakso di Pinggir Jalan

“Namun untuk motifnya apa masih terus kami dalami. Apakah mereka bertemu dengan janjian kemudian saling provokasi atau hal lain,” katanya.

Ia mengatakan kasus kejahatan jalanan tersebut tetap akan diproses sebagaimana mestinya sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Kami akan melakukan penyelidikan, penyidikan, dan meminta pertanggungjawaban para pihak yang harus bertanggung jawab,” katanya.

Kronologi Kejadian

Empat pelajar yang dibacok saat sedang makan bakso di pinggir jalan Pandowoharjo, Sleman, itu berinisial  G, warga Triadi, Sleman; A dan P, warga Tempel; dan G, warga Godean.

Kepala Dukuh Pisangan, Kaluraha Pandowoharjo, Yamtono, mengatakan kejadian pembacokan itu terjadi pada Senin sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, empat remaja tersebut baru saja mengikuti pawai kelulusan sekolah dan hendak pulang ke rumah karena kondisinya hujan. Sebelum pulang, mereka mampir untuk membeli bakso di pinggir jalan.

Baca Juga: Ada Cagar Budaya & Makam Keramat, Pasar Godean Sleman Siap Revitalisasi

“Saat mereka sedang makan bakso, dari arah selatan ada rombongan anak remaja yang membawa senjata tajam dan tiba-tiba langsung membacok menggunakan pedang dan botol. Informasi yang saya terima seperti itu,” katanya.

Yamtono yang rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian langsung mendatangi lokasi setelah mendapat telepon dari masyarakat dengan membawa mobil yang rencananya untuk membawa para korban ke rumah sakit.

“Namun ternyata sudah ada mobil milik warga setempat yang akan membawa para korban ke rumah sakit,” katanya.

Yamtono akhirnya ikut mengantar ke RSUD Sleman sebagai perwakilan keluarga karena satu di antara korban yang dibacok adalah warganya.

“Dalam kejadian itu ada empat korban yang dibacok, tiga orang menderita luka bacok di bagian punggung. Sedangkan satu orang lainnya luka sabetan kecil di lengan,” katanya.

Ia mengatakan setelah mendapat penanganan medis di RSUD Sleman, tiga orang diperbolehkan pulang untuk rawat jalan, sementara satu orang lainnya berinisial A dari Tempel harus opname karena lukanya cukup serius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya