SOLOPOS.COM - Pengunjung menyaksikan replika gading gajah purba di Museum Sangiran, Kalijambe, Sragen, Sabtu (10/3/2018) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopopos)

Solopos.com, SRAGEN -- Empat objek wisata milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen masih tutup pada momentum Lebaran 2020. Objek wisata tersebut sudah ditutup sejak 18 Maret 2020 lalu untuk pencegahan Covid-19.

Momentum libur Lebaran biasanya menjadi salah satu momen masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Namun karena ada pandemi Covid-19, masyarakat harus meniadakan tradisi itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di sisi lain, bagi pemerintah momentum Lebaran menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) paling besar di sektor pariwisata. Pada Lebaran 2019, Pemkab Sragen mampu meraup pendapatan Rp307.846.000.

1 SPG Reaktif Rapid Test, Ini Langkah Manajemen Solo Paragon Mall

Kabid Destinasi Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sragen, Muhtar Ahmadi, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (24/5/2020), empat objek wisata milik Pemkab Sragen masih tutup sejak 18 Maret 2020 sampai Lebaran ini.

Keempat objek wisata itu yakni pemandian air panas Bayanan Sambirejo, Gunung Kemukus Sumberlawang, Kolam Renang Kartika Sragen, dan Museum Sangiran Kalijambe Sragen.

Pegawai Tetap Bertugas

“Kondisinya memang belum bisa buka pelayanan. Sampai kapan belum ada kepastian. Namun, petugasnya tetap masuk. Sewaktu-waktu ada kebijakan bisa langsung buka pelayanan. Para pegawai di empat objek wisata itu tetap bertugas membersihkan lokasi,” ujar Muhtar.

Heboh Balon Udara di Langit Soloraya Minggu Siang, Airnav Indonesia Terbitkan Notam

Muhtar sadar dengan ditutupnya empat objek wisata di Sragen itu pada Lebaran ini, PAD dari sektor pariwisata hilang atau menguap. Namun, Muhtar memilih kehilangan PAD daripada tempat wisata jadi sumber persebaran virus corona.

Dia mengatakan lebih baik objek wisata tutup dan masyarakat sehat. “Kami sadar pada momentum Lebaran ini menjadi potensi pendapatan terbesar pada setiap tahunnya. Karena kunjungan selama momentum Lebaran paling ramai. Hal itu sudah menjadi risiko yang kami ambil saat objek wisata ditutup,” ujarnya.

Muhtar tidak hafal potensi pendapatan yang diperoleh saat Lebaran. Berdasarkan rekapitulasi PAD dari objek wisata sepanjang 2019 yang disampaikan Sekretaris Dispora Sragen, Sri Wahyuni, PAD dari empat objek wisata selama momentum Lebaran, Juni 2019, mencapai Rp307.846.000.

Bukan di Solo, Terduga Teroris Asal Sumbar Ditangkap di Baki Sukoharjo

Pendapatan paling tinggi diperoleh dari Museum Sangiran yang mencapai Rp262.487.000, sementara tiga objek wisata lainnya berkontribusi pada PAD Rp12 juta-Rp19 jutaan.

Seorang warga di Jambeyan, Sambirejo, Sragen, Sugiyono, mengatakan keramaian saat Lebaran di Jambeyan berkurang dratis. Dia mengatakan Waduk Gebyar yang biasanya dikunjungi warga saat Lebaran juga sepi.

“Paling hanya terlihat orang-orang sekitar yang berolahraga. Jalan menuju Pemandian Air Panas Bayanan juga sempat ditutup tetapi dua hari terakhir dibuka. Saya tidak tahu apakah wisata di sana dibuka lagi atau masih tutup,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya