SOLOPOS.COM - Ilustrasi perempuan mengenakan masker (Pixabay)

Solopos.com, SOLO — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo mendapati sekitar 4.600 orang tak memakai masker saat patroli pada 23-26 Desember 2021. Hal itu dinilai menunjukkan tingkat kesadaran warga memakai masker menurun.

Petugas memberikan membagikan masker gratis kepada mereka. Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan, mengatakan warga yang tidak memakai masker itu bukannya tidak paham aturan, melainkan memang sengaja tidak membawa masker dari rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Biasanya kan dulu mereka bawa masker tapi tidak dipakai, atau ditaruh di dagu. Temuan empat hari ini mereka sama sekali tidak membawa masker. Akhirnya, ya kami beri. Artinya, mereka menganggap pandemi sudah selesai karena catatan kasus yang sedikit,” katanya kepada wartawan seusai rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 di Balai Kota, Senin (27/12/2021) siang.

Baca Juga: Slup-Slupan Pedagang Pasar Legi Solo, Paguyuban Pilih Tanggal Ini

Pelanggaran protokol kesehatan tidak memakai masker itu ditemukan Satpol PP saat patroli di ruang publik dan check point batas Kota Solo. Mereka adalah pelaku perjalanan dan warga yang tengah beraktivitas di ruang publik. Tempat lain, yakni di sepanjang Jl Slamet Riyadi, kawasan Pasar Gede, dan Jl Jenderal Sudirman (Jensud).

Tren Memakai Masker Mengendur

“Dari angkanya, 1.000-an orang per hari tidak memakai masker. Ini menjadi perhatian kami ya di tengah ancaman varian Omicron, tren memakai masker malah mengendur. Alasanya aneh-aneh. Ada yang berdalih hanya makan sebentar, keluar rumah sebentar dan lainnya,” kata dia.,” ucap Arif.

Sebagai sanksi bagi mereka yang tepergok tak pakai masker saat patroli itu, petugas Satpol PP Solo memberi hukuman memungut sampah, menyanyikan lagu kebangsaan, dan sejenisnya. “Ya, hukuman ringan. Setelah itu diberi masker,” tuturnya.

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Lokasi Rawan Macet Kota Solo Jelang Malam Tahun Baru

Pada sisi lain, ketertiban menjaga protokol kesehatan masih terus berlangsung di sejumlah tempat yang mensyaratkan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk. Di antaranya, destinasi wisata, mal, bioskop, dan sejenisnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menyebut apa pun varian virus Corona yang dihadapi, kuncinya menerapkan protokol kesehatan. “Tahun Baru jangan reuni dulu, jangan abai tidak pakai masker. Mengobrol, maskernya dilepas, lalu berkerumun. Kebiasaan tersebut berpotensi menularkan virus,” ucap Ning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya