SOLOPOS.COM - Tessy beraksi dalam pertunjukan Srimulat di Jakarta, Minggu (12/10/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Teresia May)

Solopos.com, SOLO – Srimulat merupakan grup lawak yang tak pernah lekang oleh zaman. Banyak hal yang membuat srimulat tetap eksis hingga saat ini. Gaya lawakan yang khas membuat grup lawak asal Kota Solo mudah diingat. Lawakan slapstick atau lelucon yang cenderung kasar seakan menjadi trademark dari Srimulat. Model lawakan seperti itu kemudian banyak ditiru oleh sejumlah program komedi yang menghiasi layar kaca di Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Panjang Srimulat, Lahir di Solo, Hiasi TV hingga ke Layar Lebar

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di tengah menjamurnya dunia komedi di Indonesia saat ini, nama Srimulat agaknya sulit untuk dilupakan, apalagi bagi para pencintanya. Banyak yang menyebut lawakan ala Srimulat masih relevan hingga saat ini. Ternyata ada banyak hal menarik yang mengiringi perjalanan grup lawak ini.

Berikut Solopos.com rangkumkan empat fakta menarik dari grup lawak Srimulat

Ekspedisi Mudik 2024

1. Nama Srimulat ternyata diambil dari nama istri pendirinya.

Seperti yang kita ketahui Srimulat didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo di Solo pada tahun 1950. Nama srimulat berasal dari nama istrinya yakni R.A. Srimulat, wanita berdarah biru yang meninggalkan keningratan demi kecintaannya terhadap dunia seni.

Teguh dan R.A Srimulat mengikat janji suci pernikahan pada 8 Agustus 1950, tahun yang sama dengan tahun berdirinya grup lawak yang bernama Gema Malam Srimulat. Pada awal berdiri, grup ini menampilkan seni tarik suara dan tari. Grup ini kemudian berevolusi menjadi kelompok lawak yang memadukan musik dan komedi.

2. Grup lawak dengan anggota terbanyak di Indonesia.

Nama besar grup lawak ini tidak dapat dipisahkan dari begitu banyaknya anggota Srimulat. Sering bongkar pasang anggota menjadi salah satu alasan dari banyaknya anggota Srimulat. Namun, hal itu justru membuat Srimulat semakin matang. Selain itu bertumbuhnya Srimulat di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Solo, dan Surabaya membuat Srimulat semakin besar.

Baca Juga: Solo dan Sukoharjo Jadi Lokasi Syuting Film Srimulat: Hil yang Mustahal

Ada sekitar 300-an anggota dari Srimulat yang terdiri dari pelawak dan kru atau tim pendukung. Sejumlah pentolan dari Srimulat antara lain Tarzan, Bendot, Betet, Gogon, Topan, Tukul, Kadir, Nunung, Abimanyu Srimulat, Asmuni, Bambang Gentolet, Bandempo, Basuki, Blontang, Darsono, Didik Mangkuprojo, Djudjuk Djuariah, Djuki, Eko Londo/Eko Handai-Taulan, Eko Srimulat, Eko DJ, George Sapulete, Gepeng, Isye, Jhony Gudel, Karjo AC-DC, Kisbandiyah, Leysus, Mamiek Prakoso, Miarsih, Misye Arsita, Nunuk Murdono, Nurbuat, Paimo, Paul, Pete, Polo, Ranudikromo, Rina Srimulat, Rohana, Sarpin, Samekta Hadi, Sigit, Subur, Sukar 141, Sumiati, Suroto Suroboyo, Susi Sunaryo, Sofiah, Teguh Srimulat, Tessy, Timbul Suhardi, Tohir Drakula, Triman, Vera, Suparni, Yongki Drakula, dan masih banyak lagi

3. Perjalanan karir anggota yang menarik.

Srimulat adalah grup lawak yang melahirkan banyak pelawak top di Indonesia. Tak jarang dari mereka yang berhasil tampil malang melintang di dunia hiburan Tanah Air.

Mereka memiliki perjalanan karir yang bermacam-macam. Salah satu yang cukup menarik adalah perjalanan karir dari Kabul Basuki alias Tessy.

Sebelum memulai karir sebagai seorang pelawak dan bergabung dengan Srimulat, Tessy ternyata pernah bergabung dalam pasukan TNI AL dan bertugas dalam Operasi Pembebasan Irian Barat atau Trikora dan dipimpin langsung oleh Laksamana Madya TNI Yosaphat Soedarso. Ia ikut bertempur kurang lebih selama satu setengah tahun di Manokwari.

Baca Juga: Fajar Nugros Siap Garap Srimulat The Movie

Dikutip dari wawancara dengan Jarwo kwat pada channel youtube Jarwo Kwat Channel Tessy menuturkan bahwa dia bangga pernah menjadi bagian dari korps Marinir atau yang dulu disebut dengan KKO yang ikut serta membebaskan Irian Jaya yang kini menjadi bagian Indonesia. Ia juga bercerita dirinya pernah berperang secara langsung di Manokwari.

Ia harus terjun payung lalu berperang sekitar pukul 02.00 WIT di tengah hutan belantara guna menghadapi pasukan Belanda. Tessy bertugas selama 3 tahun di TNI AL dari 1961-1963 dengan pangkat kopral satu.

Setelah keluar dari kesatuan TNI AL, pada 1979, Kabul Basuki bergabung dengan Srimulat di Surabaya. Tessy kemudian tumbuh bersama Srimulat dengan ciri khasnya sendiri yakni dengan peran banci dan pakaian yang nyentrik dengan memakai cincin akik.

4. Menjadi inspirasi banyak komedian.

Nama besar Srimulat yang malang melintang di dunia hiburan Tanah Air ternyata menjadi inspirator bagi pelawak lain. Salah satunya adalah grup lawak yang tak kalah legendaris di Indonesia yakni Warkop DKI. Hal itu diakui langsung oleh Indro Warkop dalam acara Mata Najwa.

Dalam acara itu, Indro menuturkan Srimulat selalu menunjukkan sikap dewasa saat berada di atas panggung. Hal itu tercermin dari sejumlah adegan komedi yang berisi pesan positif untuk menghargai satu sama lain dan membantu satu sama lain. Hal itulah yang kemudian menginspirasi Warkop DKI.

Selain itu, dikutip dari channel youtube NET entertainment news, beberapa komedian muda seperti Ernest Prakasa mengakui kerjasama tim ala Srimulat adalah hal yang mengagumkan. Sementara menurut Gilang Dirga, Srimulat adalah role model untuk pelawak di Indonesia. Tidak heran bila banyak pelawak yang terinspirasi dari aksi panggung Srimulat.

Baca Juga: Profil Nunung Srimulat, Artis Asli Solo yang Hidupi 20 Anggota Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya