SOLOPOS.COM - Empat cakades Banaran menaiki mobil pikap saat mengikuti sosialisasi cakades ke dusun-dusun di wilayah Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, Selasa (17/9/2019). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, mengarak empat calon kepala desa (cakades) keliling dusun yang terdiri atas 50 rukun tetangga, Selasa (17/9/2019).

Mereka diarak menggunakan mobil pikap dengan tujuan agar figur mereka bisa dikenal masyarakat desa tersebut. Keempat cakades itu, yakni Sri Wahyuni (nomor urut 1), Sri Mulyani (nomor urut 2), Susilo (nomor urut 3), dan Sugiyarto (nomor urut 4).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka duduk di kursi sambil membawa foto masing-masing saat menaiki mobil pikap keliling dusun. Dua orang anggota perlindungan masyarakat (linmas) ikut berjaga di bak pikap itu.

Para tim panitia Pilkades Banaran ikut mengiringi dari belakang, termasuk babinsa dan bhabinkamtibmas Banaran. Saat mereka keliling dusun sering kali menjumpai rumah warga tertutup.

Ekspedisi Mudik 2024

Hanya ada beberapa kelompok masyarakat yang ditemui dan melambaikan tangan. Ketua Panitia Pilkades Banaran Naryo saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang, mengatakan para cakades memang diarak untuk sosialisasi agar dikenal masyarakat.

Tahapan sosialisasi itu dilakukan sebelum penyampaian visi dan misi dalam kampanye. Selama ini sosialisasi cakades dilakukan lewat pemasangan gambar yang ukuran dan lokasinya sudah disepakati para calon, yakni pemasangan bebas kecuali di dekat gedung pemerintah, sekolahan, dan tempat ibadah.

“Untuk kampanye dijadwalkan Rabu-Kamis [18-19/9/219] di empat kebayanan, yakni Bolo, Dawe, Kiping, dan Banaran. Setiap cakades diberi waktu 15 menit untuk menyampaikan visi dan misi. Jadwal kampanye itu sudah diinformasikan kepada warga untuk melihat langsung,” ujarnya.

Cakades nomor urut 1, Sri Wahyuni, mengatakan tujuan keliling 50 RT itu sebenarnya bukan kampanye tetapi sosialisasi cakades di Banaran ada empat orang. Sri Wahyuni sempat maju dalam Pemilihan Legislatif 2019 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetapi tidak jadi.

Sri yang bekerja sebagai bakul susu kedelai itu mencoba keberuntungan menjadi cakades Banaran dengan slogan Guyup Rukun Membangun Banaran yang Transparan dan Asri.

Selain Sri ada cakades perempuan lainnya, Sri Mulyani, yang lebih dikenal dengan nama Jasmin saat bergabung di sejumlah komunitas. Ia juga seorang kader partai politik.

Sementara Susilo merupakan petahana yang maju kembali dan Sugiyarto merupakan lawan Susilo dalam pilkades enam tahun lalu dan sebelumnya pernah menjabat Kades Banaran.

Sri Wahyuni menjelaskan kampanye resmi dilakukan bersama oleh keempat calon mulai Rabu di Kebayanan Bolo pada pukul 10.00 WIB dan Kebayanan Dawe pada pukul 13.00 WIB.

Pada Kamis, terang dia, kampanye dilanjutkan ke dua kebayanan lainnya, yakni Kebayanan Banaran dan Kiping. “Setiap cakades hanya diberi waktu 15 menit untuk menyampaikan visi, misi, dan programnya. Jadi nanti adu visi, misi, dan program,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya