SOLOPOS.COM - Kondisi bagian depan bus Mira yang rusak parah setelah menabrak bagian belakang bus Eka di Ring Road Utara, tepatnya di kawasan Nglorog, Sragen, Senin (20/6/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Dua kecelakaan maut yang melibatkan dua bus rute Surabaya terjadi di ruas jalan Solo-Ngawi, tepatnya di wilayah Sragen, hanya dalam waktu empat hari.

Pada Senin (1/3/2021) lalu, Marsono, 57, warga Widodaren Kidul RT 06/02, Widodaren, Ngawi, meninggal dunia setelah terlindas bus Eka berpelat nomor S 7358 US jurusan Purbalingga-Surabaya di jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di kawasan Jatisumo, Sambungmacan, Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tiga hari berselang, Kamis (4/3/2021), Rina Ana Anjarsari, remaja berusia 18 asal Dayu, RT 027/RW 008, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, mengembuskan napas terakhirnya setelah dihantam bus Mira jurusan Surabaya-Jogja yang ngeblong melawan arus di Gambiran.

Baca juga: Terungkap! Bus Mira Ngeblong Lawan Arus Picu Kecelakaan Tewaskan Remaja di Sragen

Penyidik Satlantas Polres Sragen selalu membawa para sopir bus maut rute Surabaya itu ke pengadilan. Mereka ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 310 Ayat (4) UU LLAJ tentang kecelakaan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

“Besok masih kita gelar perkara lagi [terkait penyidikan kasus kecelakaan lalu lintas],” papar Kanit Laka, Ipda Irwan Marviyanto, mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafiantoro Sakti kepada Solopos.com, Selasa (9/3/2021).

Masih segar dalam ingatan, Iis Endrawati, 20, menjadi korban Bus Eka jurusan Surabaya-Jogja yang ugal-ugalan di kawasan terminal lama Sragen pada 28 November lalu. Setelah koma selama dua hari, wanita muda asal Dukuh Ceme, RT 02, Wonotolo, Gondang, Sragen, akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Baca juga: Sabar... CFD di Sragen Digelar Lagi Setelah PPKM Berakhir

Bus Maut Surabaya Ugal-Ugalan

Bus rute Surabaya itu dikenal sering ugal-ugalan dan menyebabkan kecelakaan maut. Para sopir bus terbiasa ngeblong atau melawan arus yang membahayakan pengguna jalan. Tidak heran, julukan sebagai raja jalanan disematkan kepada bus rute Surabaya itu.

Aksi bus yang dianggap ugal-ugalan itu tidak jarang membuat pengguna jalan murka. Mereka pun meluapkan kekesalan kepada sopir bus rute Surabaya dengan cara yang terbilang ekstrem dan berbahaya, seperti melempari kaca bus dengan batu.

Terakhir, aksi pelemparan batu ke arah kaca bus terjadi pada 30 Desember 2020, dini hari. Kejadian itu menimpa bus Eka jurusan Surabaya-Semarang saat melintasai kawasan Sambungmacan, Sragen. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam insiden pelemparan batu ke arah kaca bus tersebut. Namun, kaca bus bagian depan mengalami retak-retak.

Baca juga: Wong Solo Ternyata Hobi Jajan Kuliner, Ini Buktinya

Pelemparan Batu

Kekesalan terhadap bus yang ugal-ugalan juga diluapkan pengguna jalan di jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di wilayah Kalijambe, pada 7 Januari 2021. Dalam situasi hujan, seorang warga nekat mengadang laju bus Rela yang ngeblong atau melawan arus.

Dalam video yang beredar di media sosial, pria itu tampak marah hingga menggedor-gedor kaca depan dan pintu kemudi atau sopir. Pria itu memaksa sang sopir keluar dari bus. Namun, sopir itu menolaknya. Insiden itu sempat menimbulkan kemacetan di lokasi.

Baca juga: Ayam Panggang Mbok Cimplek Jatipuro Karangangar Viral, Sehari Habis Ratusan Ekor

Hanya berselang satu pekan setelah kejadian di Kalijambe, warga Kauman, Desa Masaran, Sragen, ramai-ramai menghentikan paksa bus Sumber Selamat yang kedapatan ngeblong atau melawan arus lalu lintas di jalan Sragen-Solo, tepatnya di wilayah Kauman, Masaran, pada 16 Januari 2021.

Warga kesal dengan ulah sopir bus yang melawan arus saat lalu lintas menggunakan sistem buka tutup akibat adanya perbaikan jalan. Alih-alih ikut mengantre, sopir bus itu malah tancap gas hingga melawan arus lalu lintas.

Ulah sopir bus yang tidak mau mengantre itu memicu kemarahan warga. Warga meminta sopir bus itu turun dari kendaraan. Warga juga berteriak supaya bus itu dibakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya