SOLOPOS.COM - Penyerahan secara simbolis oleh Manajer UP3 PLN Sukoharjo, Luky Artanti, didampingi Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada penerima sambungan listrik gratis sebanyak 138 rumah di Kabupaten Wonogiri, di Pendopo Kecamatan Pracimantoro. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 4.310 rumah di Kabupaten Wonogiri, Jawa tengah belum memiliki instalasi listrik sendiri sehingga masih menumpang ke rumah tetangga.

Fakta itu terungkap pada Rabu (29/6/2022) saat 138 rumah di Kabupaten Wonogiri menerima sambungan listrik gratis dari PLN Wilayah Sukoharjo. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan sambungan listrik gratis tersebut merupakan program corporate social responsibility (CSR) dari Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Sukoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengharapkan program bantuan sambungan listrik gratis oleh PLN bisa terus diberikan kepada warga. Sebab, katanya, Pemkab tidak memiliki kewenangan memberikan sambungan listrik kepada rumah-rumah warga.

“Kami tidak bisa mengalokasikan anggaran untuk memberikan sambungan listrik gratis kepada warga. Hal itu menjadi kewenangan pemerintah provinsi, desa melalui Dana Desa, dan PLN,” kata Jekek sapaan akrabnya kepada wartawan di Pendopo Kecamatan Pracimantoro, Rabu (29/6/2022).

Pada 2019 terdapat 9.119 rumah tidak layak huni (RTLH) yang belum mendapatkan akses listrik. Sampai Juni 2022, angka tersebut berkurang menjadi 4.310 rumah. Hal itu karena Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah memberikan bantuan listik murah kepada 3.741 rumah.

Baca Juga : 517 Keluarga Miskin di Sragen Dapat Bantuan Sambungan Listrik Murah

Kemudian, 930 rumah mendapatkan bantuan melalui Dana Desa. Terakhir, PLN Wilayah Sukoharjo melalui program CSR memberikan sambungan listrik gratis kepada 138 rumah.

Bupati Jekek menargetkan semua rumah di Kabupaten Wonogiri akan mendapatkan akses listrik pada 2024. Oleh karena itu, Pemkab akan mengoptimalkan pihak-pihak yang berwenang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Validasi Data

Setiap tahun, pemerintah provinsi akan memberikan sambungan listrik murah kepada sekitar 1.000 penerima manfaat. Selain itu, pada semester kedua 2022, PLN Sukoharjo akan kembali memberikan sambungan listrik gratis di Kabupaten Wonogiri.

“Masih perlu ada sinkronisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) antara PLN dengan Pemkab. Masih ada temuan data warga yang belum menerima sambungan listrik, tetapi data tersebut sudah terdaftar pada PLN karena sudah digunakan orang lain,” jelas dia.

Baca Juga : Langsung Nyala, Dirut PLN Serahkan Bantuan Listrik Gratis di Bantul

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Kurnia Listyarini, menuturkan hal serupa. Pemberi bantuan sambungan listrik gratis diharapkan menggunakan DTKS Pemkab. Sebab, DTKS yang digunakan pemberi manfaat sambungan listrik kerap kali sudah kedaluwarsa.

Mereka menggunakan DTKS tahun-tahun lalu. Oleh karena itu, banyak temuan data yang bermasalah. “DTKS Pemkab dan yang digunakan PLN beda. Masih ada indikasi, data warga miskin digunakan orang lain untuk mendaftar. Sehingga mereka yang miskin belum punya sambungan listrik, tetapi namanya sudah terdaftar sebagai pelanggan PLN. Sebagian besar seperti itu,” terang Kurnia.

Pihaknya berharap PLN bisa menggunakan DTKS Pemkan Wonogiri. Sebab DTKS milik Pemkab terus diperbarui setiap bulan sehingga lebih valid dan penerima bantuan bisa tepat sasaran. “Warga yang masuk dalam DTKS itu menggunakan listrik 450 Watt,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya