SOLOPOS.COM - Ilustrasi divaksin Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Sekitar 36.000 warga Solo hingga saat ini belum divaksin Covid-19. Sebagian dari mereka beralasan sibuk tak bisa meninggalkan pekerjaan pada siang hari.

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, capaian vaksinasi Covid-19 Kota Bengawan sudah mencapai 122% pada Rabu (13/10/2021). Dari target sebanyak 417.151 orang, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berhasil memvaksin 510.704 orang untuk dosis pertama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara untuk dosis kedua sebanyak 377.614 orang. Jumlah itu, tak seluruhnya warga ber-KTP Solo namun mereka yang beraktivitas maupun berdomisili di Solo juga termasuk. Persentase warga Solo hanya 92% dari angka itu.

Tercatat masih ada 36.000-an warga ber-KTP Solo yang belum divaksin Covid-19 sesuai target. Fakta di lapangan ditemui mereka belum divaksin karena enggan mengantre dan harus bekerja.

Baca Juga: Mahamenteri Tedjowulan Akui Belasan Bangunan Keraton Solo Rusak Parah

“Pekan lalu [masih] 46.000 orang, pekan ini tersisa 36.000 orang. Artinya, berbagai program yang kami lakukan selama sepekan terakhir berhasil. Di antaranya, vaksinasi dari pintu ke pintu dan vaksinasi sore dan malam hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, kepada wartawan, Minggu (10/10/2021).

Jumlah 36.000-an warga yang belum divaksin itu mayoritas usia produktif. Ning, sapaan akrabnya, mengatakan kebanyakan mereka malas dan enggan mengantre. “Kenyataannya, saat membuka pelayanan sore dan malam hari, kemudian door to door, peminatnya luar biasa,” ujarnya.

Penambahan Layanan

Ia mengakui penambahan layanan itu efektif mendorong capaian vaksinasi. Selain pelayanan reguler di Puskesmas, juga ada sentra vaksinasi, layanan door to door, serta layanan sore dan malam hari. DKK meminta masyarakat lebih aktif mengakses layanan vaksinasi reguler di Puskesmas, karena syaratnya dipermudah.

Baca Juga: Bos Selat Vien’s Solo Buka-Bukaan Kiat Sukses sampai Punya 13 Cabang

“Lebih efektif [warga] datang [ke Puskesmas], Solo enggak ada yang jauh. Di saat yang sama, door to door tetap berjalan, artinya semua bersinergi, yang bisa datang ya, datang. Jangan mengandalkan petugas datang jemput bola,” ucap Ning.

Ia menyebut target sasaran 417.151 orang itu adalah minimal karena hanya 80% dari total penduduk Solo. Target belum ditambah lagi meski wacana vaksinasi untuk anak di bawah usia 12 tahun mulai bergulir. Pemkot menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait hal itu.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan target vaksinasi pelajar usia 12-17 tahun mencapai 76.000 orang. Mereka adalah anak sekolah dan pondok pesantren yang menjalani pendidikan di Solo.

Data vaksinasi bersumber dari Dinas Pendidikan (Disdik) dan pondok pesantren dari Kementerian Agama (Kemenag).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya