SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Sebanyak 35 keluarga di wilayah Kecamatan Jatiyoso bakal terkena proyek pembangunan Waduk Jlantah. Diperkirakan proses pembebasa lahan milik warga setempat dilakukan pada Mei mendatang.

Sekretaris Kecamatan Jatiyoso, Budi Santoso, mengatakan proyek pembangunan Waduk Jlantah bakal dikerjakan di dua desa di wilayah Jatiyoso yakni Tlobo dan Karangsari. Sebagian bangunan rumah dan lahan persawahan milik warga setempat terkena proyek tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebagian bangunan rumah dan tanahnya tetapi ada juga yang hanya terkena ladang pekarangan atau persawahan,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (12/4/2013).

Bangunan rumah dan bidang tanah yang terkena proyek pembangunan Waduk Jlantah di Desa Tlobo sebanyak 15 keluarga. Sedangkan di Desa Karangsari kurang lebih sekitar 20 keluarga. Tak hanya itu, sejumlah tanah kas desa atau bengkok juga terkena proyek pembangunan Waduk Jlantah.

Dia membeberkan warga setempat yang terkena proyek tersebut bakal bedol rumah setelah proses pembebasan lahan rampung. Sebagian warga bakal berpindah ke rumah kerabatnya atau tempat lain. “Proses pembebasan lahan dilakukan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Rencananya bakal dilakukan mulai Mei mendatang,” terang Budi.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar, Priharyanto, menyatakan pembangunan Waduk Jlantah dilakukan langsung oleh Kementerian. Waduk seluas 2.247 m2 bakal mencukupi kebutuhan air sekitar 387 hektare lahan pertanian di wilayah Jatiyoso, Jatipuro, Jumapolo, Jumantono dan sebagian wilayah Kabupaten Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya