SOLOPOS.COM - Para wali pengampu yatim, piatu, yatim-piatu di Karanganyar mengantre pencairan dana bantuan sosial (bansos) Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) 2021 di di Kantor Dinsos Karanganyar, Rabu (12/1/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) 2021 bagi 341 anak yatim, piatu, yatim-piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

Kabid Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Karanganyar, Sulistyowati AKS, mengatakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut ada dua macam. “Nilai bantuannya berbeda-beda. Untuk yang anak sekolah nilainya Rp200.000 per bulan selama empat bulan terhitung sejak September hingga Desember 2021, sehingga totalnya Rp800.000. Sedangkan untuk anak yang belum sekolah nilainya Rp300.000 per bulan untuk periode yang sama, sehingga totalnya Rp1.200.000,” ujarnya saat ditemui di sela-sela pembagian bansos di Kantor Dinsos Karanganyar, Rabu (12/1/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia berharap bansos tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan anak bersangkutan.

Baca Juga: Tak Hanya KPM PKH, Rekening Ribuan Penerima Bansos Pangan Karanganyar Juga Terblokir

Sementara itu, di Karanganyar terdapat 659 nama anak penerima bansos ini. Namun untuk sekarang bansos yang tersalurkan baru untuk 341 anak.

Sulistyowati menjelaskan adanya kendala di sistem dalam proses pendataan anak dan penerimanya. Sehingga ketika ada kesalahan atau ketidakakuratan data, maka sistem tidak dapat memproses tahapan selanjutnya.

“Di Karanganyar pengajuannya 659 anak, tetapi yang direalisasi 341 anak. Jadi memasukkan data calon penerima yang diberikan melalui wali pengampu ini dilakukan lewat aplikasi. Memasukkan datanya melalui Balai Rehabilitasi Sosial Antasena Magelang. Jadi kita diampu balai Antasena ini. Nah untuk memasukkan data melalui aplikasi kan butuh ketelitian dan akurasi, kemungkinan ada kendala saat input. Sedangkan kalau data tidak sesuai maka proses pencairan yang melalui Bank Mandiri ini tidak bisa dijalankan,” imbuhnya.

Baca Juga: Waduh! Rekening Terblokir, Seratusan Penerima Bantuan PKH Karanganyar Gigit Jari

Namun demikian, pihaknya akan mengupayakan agar 318 anak yang belum mendapat bansos tersebut akan mendapatkannya pada periode berikutnya.

“Kami akan berkoordinasi lagi dengan Balai Rehabilitasi Sosial Antasena Magelang agar yang belum terealisasi bisa diusulkan kembali sehingga hak-hak mereka tetap bisa terpenuhi,” harap Sulistyowati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya