SOLOPOS.COM - Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Suyanta. (Solopos.com-Antara)

Solopos.com, SOLO — Kasus 34 nama calon peserta didik baru atau CPD SMKN 9 Solo yang hilang secara misterius di laman PPDB SMA/SMK Jateng 2022/2023 menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng.

Disdikbud Jateng telah menyiapkan kebijakan untuk menangani hal tersebut. Sekretaris Disdikbud Jateng, Suyanta, saat dihubungi Solopos.com di Semarang, Rabu (6/7/2022), mengatakan hilangnya nama CPD dari daftar ranking PPDB SMKN 9 Solo karena penyalahgunaan akun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi akun [CPD] disalahgunakan oleh pihak lain. Kebijakannya nanti, pertama akan dianalisis oleh tim IT Disdik. Jika dia betul-betul disalahgunakan oleh orang lain dan posisi sebelum disalahgunakan dia diterima, nanti akan dikembalikan haknya,” jelas Suyanta.

Mengenai jadwal daftar ulang CPD SMK yang berakhir pada Kamis (7/7/2022), Suyanta mengatakan hal itu tidak berpengaruh. “Enggak masalah, tetap kami atasi, itu bukan kesalahan anak, tapi sistem. Anak enggak salah. Di sini ada ada yang berbuat jahat, dan yang berbuat jahat itu nanti jadi urusan polisi,” tegas Suyanta.

Sebelumnya, sebanyak 34 nama dan nilai CPD SMKN 9 Solo terdeteksi hilang dari daftar ranking pada hari penutupan pendaftaran PPDB SMK tersebut, Jumat (1/7/2022). Sebelum hilang, salah satu peserta bernama Muhammad Haidar Isnan menduduki peringat ketiga sehingga seharusnya bisa diterima di SMK tersebut.

Baca Juga: Wali Murid Ungkap Kronologi Hilangnya Nama Dan Nilai CPD SMKN 9 Solo

Namun, saat pengumuman mendadak nama Haidar menghilang dan tempat digantikan nama lain dengan nilai di bawah nilainya. Hal itu membuat Haidar shock dan sangat kecewa. Orang tua Haidar sudah membuat pengaduan ke sekolah untuk memperjuangkan agar anaknya tetap bisa masuk sekolah tersebut.

Sekolah Mencari Solusi

Ternyata selain Haidar, ada 30-an CPD lain yang nama dan nilainya hilang dari daftar ranking PPDB SMKN 9 Solo. Kepala SMKN 9 Solo, Triman, membenarkan ada nama pendaftar sekolah tersebut yang hilang secara misterus di laman PPDB SMA/SMK Jateng.

Namun, sejauh pemantauannya jumlah bukan 39 nama seperti kabar yang beredar melainkan 34 nama. Belum diketahui penyebab hilangnya nama-nama pendaftar yang hingga hari terakhir pendaftaran sebenarnya posisinya tersebut. Dugaan sementara ada yang meretas laman pendaftaran untuk menghilangkan nilai 34 CPD yang mendaftar di SMKN 9 Solo.

Baca Juga: 34 Nama Pendaftar PPBD SMKN 9 Solo Hilang Misterius, Akun Diretas?

“Yang 39 itu tidak benar, kami hanya menemukan 34, itu saja,” ucapnya saat ditemui Solopos.com di SMKN 9 Solo, Rabu (6/7/2022). Triman menegaskan saat itu masih mencarikan solusi agar hilangnya nama-nama siswa yang bersangkutan bisa segera menemui titik terang.

Triman mengakui ada beberapa wali murid CPD mengadukan nama anaknya hilang dari laman PPDB SMKN 9 Solo padahal peringkat nilainya tinggi. Meskipun ada juga yang tak melapor. Namun sekolah tetap berupaya mempertahankan 34 nama pendaftar tersebut.

“Bahkan ada [wali murid] yang tidak mengadu, kami akomodasi, kami cari riwayatnya, demi anak-anak,” katanya. Lebih lanjut, Triman mengaku belum bisa memastikan penyebab hilangnya 34 nama calon peserta didik itu.

Baca Juga: Namanya Hilang Misterius, Pendaftar PPDB SMKN 9 Solo Ini Shock

Menelusuri Penyebabnya

“Sebanyak 34 [pendaftar] itu ada IP tertentu yang membatalkan, jadi kami tidak mengerti. Kami bukan orang IT, bukan ahlinya, tapi tetap kami upayakan dulu,” ungkapnya.

Hingga saat itu, Triman belum bisa memberikan jawaban mengenai 34 nama CPD di SMKN 9 Solo yang hilang secara misterus tersebut. Upaya yang bisa ia lakukan hingga kini yaitu membuat laporan ke Disdik Jawa Tengah.

“Sementara itu dulu, kenapa saya belum matur, saya koordinasi dulu njih, membuat laporan, tujuannya apa? Untuk memperjuangkan anak-anak,” ucapnya.

Baca Juga: Hari Ini, Calon Siswa SMA dan SMK di Jateng Mulai Daftar Ulang

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah VII, Suratno, kepada Solopos.com, Rabu (6/7/2022), juga mengaku masih menelusuri penyebab hilangnya data dan nilai 34 CPD SMKN 9 Solo tersebut. Sejauh ini, Disdikbud Jateng masih membahas kasus ini dengan pihak terkait.

“Kami masih terus memantau kasus ini, belum ada titik terang mengenai kenapa data-data atau nilai CPD tersebut bisa menghilang. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengetahui bagaimana nilai tersebut bisa menghilang di hari terakhir pendaftaran,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya