SOLOPOS.COM - Menteri Luar Negerti Retno LP Marsudi seusai menerima 3,8 juta vaksin Astra Zeneca di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4/2021). (Antara-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia telah menerima 3.476.400 dosis vaksin Covid-19 buatan Astra Zeneca, Selasa (13/7/2021). Jutaan dosis vaksin itu masuk Indonesia melalui skema multilateral Covid-19 Vaccines Global Access (Covax) Facility.

“Pada hari ini kita kembali menyaksikan contoh konkret upaya Covax melakukan pengiriman vaksin kepada negara AMC. Indonesia kembali menerima 3.476.400 dosis vaksin AstraZeneca, melalui jalur multilateral Covax Facility,” kata Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam konferensi pers virtual terkait kedatangan vaksin Covid-19 Astra Zeneca itu sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Selasa (14/7/2021)

Promosi BRI Lakukan Penyesuaian Jam Operasional Selama Ramadan, Cek Info Lengkapnya

Hingga Selasa, dengan kedatangan pengiriman gelombang kedelapan dari fasilitas Covax, secara keseluruhan Indonesia telah mendapatkan 14.704.860 dosis vaksin dari skema multilateral itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Di Brasil, Presiden Dituduh Korupsi Seusai Didemo soal Covid-19

Pada 12 Juli lalu, Indonesia telah menerima 10.000.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk curah atau bahan baku, sementara pada Selasa siang, juga menerima 1.408.000 suntikan Sinopharm. “Dengan kedatangan vaksin tersebut, maka Indonesia telah mengamankan dan menerima 137.611.540 dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi,” ujar Menlu.

Dia pun menambahkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, Indonesia juga akan menerima vaksin dose-sharing melalui jalur multilateral, Covax Facility yaitu vaksin Moderna, Amerika Serikat, yang merupakan pengiriman kedua, dan dose-sharing jalur bilateral, yaitu dari Jepang, Uni Emirat Arab, di mana keduanya melakukan pengiriman gelombang kedua.

Menlu menegaskan bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk mengamankan kebutuhan vaksin untuk Indonesia. Selain itu, Retno juga menegaskan sikap dan dukungan Indonesia terhadap akses merata atas vaksin di dunia, terutama sebagai salah satu Co-Chairs Covax AMC Engagement Group.

Akses Belum Merata

Dia menggarisbawahi bahwa hingga kini akses atas vaksin masih belum merata. “Kawasan Amerika Utara dan Eropa misalnya, dosis yang telah disuntikkan telah mencapai sekitar 75% populasi, dimana kawasan Afrika baru 4,03% dan kawasan ASEAN 16,3% dari jumlah populasinya,” paparnya.

Dia menggaungkan pernyataan direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa perlu adanya tambahan vaksin sekitar 350 juta dosis, untuk memvaksinasi setidaknya 10% populasi di setiap negara pada September 2021, dan memerlukan 11 miliar dosis untuk memvaksinasi 70% populasi dunia pada pertengahan tahun 2022.

Meski hal tersebut bukanlah tantangan yang mudah, Menlu meyakini bahwa dengan kerja sama dan kolaborasi serta solidaritas, tantangan tersebut akan dapat diatasi dan dilalui bersama.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya