SOLOPOS.COM - Ilustrasi aplikasi Facebook. (Gambar: Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Konten bermuatan ujaran kebencian di Facebook (FB) dan Instagram (IG) dilaporkan menurun. Namun perlu dicatat, ternyata ada 13,6 juta konten di Facebook dan 3,3 juta konten Instagram yang dihapus gegara bermuatan hasutan dan kekerasan. Sebanyak 9,2 juta konten di FB dan 7,8 juta konten di IG juga dihapus karena memuat perundungan dan pelecehan.

Hal itu disebut dalam sorotan dari laporan yang dipublikasikan Facebook, Selasa (9/11/2021). Berdasarkan pantauan Solopos.com, Facebook melaporkan prevalensi ujaran kebencian di FB terus menurun selama empat kuartal berturut-turut, sejak Oktober 2020 hingga September 2021. “Di Q3, ada 0,03% atau 3 tampilan ujaran kebencian per 10.000 tampilan konten, turun dari 0,05%, atau 5 tampilan ujaran kebencian per 10.000 tampilan konten di Q2,” tulis pada laporan itu.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Baca Juga: Nvidia Pamer Omniverse Avatar: Agen Virtual Kendali Realtime

FB mengklaim telah meningkatkan teknologi untuk mengubah peringkat dan pengurangan konten bermasalah di kabar beranda. Sementara prevalensi ujaran kebencian di Instagram adalah 0,02% untuk Q3. Data itu disebut untuk kali pertama ini disampaikan dalam sebuah laporan.

Mereka juga menyebut prevalensi kekerasan pada Q3 di FB adalah 0,04-0,05%, atau antara 4 dan 5 tampilan per 10.000 tampilan konten, dan 0,02%, atau 2 tampilan per 10.000 tampilan konten, di Instagram. “Kami menghapus 13,6 juta konten di Facebook karena melanggar kebijakan kekerasan dan hasutan kami, dan kami secara proaktif mendeteksi 96,7% konten ini sebelum ada yang melaporkannya kepada kami,” tulis laporan itu.

Baca Juga: Snapdragon Spaces, Teknologi Pembobol Batas Digital-Realitas

Di Instagram, FB di bawah Meta, mennyatakan telah menghapus 3,3 juta keping konten dengan tingkat deteksi proaktif 96,4%. Ada berbagai konten yang dihapus berdasarkan kebijakan kekerasan dan hasutan.

Kebijakan mengenai kekerasan dan hasutan itu bisa melingkupi indikasi seseorang menganjurkan kekerasan atau telah membuat pernyataan niat untuk melakukan kekerasan. Karena sifat konten yang berpotensi berbahaya yang mencoba menghasut kekerasan, FB membuat indeks keamanan dan menghapus konten tersebut meskipun konten tersebut candaan.

Baca Juga: Game Baru: Forza Horizon 5 Tawarkan Balapan di Alam Meksiko

FB mencontokan instruksi kekerasan itu seperti tertuang dalam unggahan teks “Aku akan membunuhmu!”. FB juga menegaskan akan bekerja sama dengan penegak hukum ketika ada risiko cedera fisik karena ancaman langsung terhadap keselamatan publik.

Di Q3, prevalensi konten intimidasi dan pelecehan disebutkan 0,14-0,15% atau antara 14 dan 15 tampilan konten intimidasi dan pelecehan per 10.000 tampilan konten di Facebook, dan 0,05-0,06% atau antara 5 dan 6 tampilan per 10.000 tampilan konten di Instagram.

Baca Juga: Amerika Janjikan $10 Juta untuk Informan Posisi Bos Hacker Sodinokibi

Mereka juga melaporkan telah menghapus 9,2 juta konten perundungan dan pelecehan di Facebook, dengan tingkat proaktif 59,4%. FB juga menghapus 7,8 juta konten perundungan dan pelecehan di Instagram dengan tingkat proaktif 83,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya