SOLOPOS.COM - Kalimat penyemangat tertulis di hazmat salah satu tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021).(Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengidentifikasi 33 mutasi virus corona pemicu gejala penyakit Covid-19 Variant of Concern (VoC) di wilayah ibu kota Indonesia. Lima sampel di antaranya adalah varian Delta yang berasal dari transmisi lokal dalam wilayah setempat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan temuan itu berasal dari 980 sampel yang telah diuji Whole Genome Sequencing (WGS). Dari jumlah tersebut, 289 dinyatakan bukan merupakan Voc, 33 merupakan VoC, 438 masih menunggu hasil, 216 dinyatakan negatif Covid-19, 3 hasil WGS tidak dapat dianalisa, dan 1 invalid.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Tokopedia Dikabarkan Milik Asing, Benarkah?

Ekspedisi Mudik 2024

“Ada lima kasus yang transmisi lokal di Jakarta dan kelimanya varian Delta. Adapun rincian 33 VoC tersebut, yakni 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351), 18 varian Delta (B.1617.2),” kata Dwi melalui keterangan resmi, Kamis (17/6/2021).

Sementara itu, 25 VoC diidentifikasi berasal dari riwayat perjalanan luar negeri, tiga kasus transmisi lokal di luar Jakarta lantaran bukan domisili Jakarta. Hanya saja, tiga pasien VoC itu melakukan pemeriksaan WGS di Ibu kota.

Tracing Masif

“Pada setiap bertemu VoC, kami langsung mengidentifikasi kasus impor atau transmisi lokal. Jika transmisi lokal, maka kami lakukan tracing masif di komunitas dan tempat kerja,” kata dia.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota telah menyentuh di angka 22.611 pasien per Kamis (17/6/2021). Catatan itu meningkat signifikan seiring tambahan kasus harian yang menyentuh di angka 4.144 pasien pada hari ini.

Baca Juga: Cek Video Ini! Beginikah Tsunami Maluku Tengah?

Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, komposisi kasus aktif itu terdiri dari 25% orang tanpa gejala, 35% bergejala ringan, 30% bergejala sedang, dan 10% lainnya bergejala berat dan kritis. “Jika kita kilas balik, kasus hari ini mendekati angka tertinggi yang pernah terjadi pada 7 Februari 2021, yang mana mencapai 4.213 kasus dalam sehari. Maka dari itu, kami mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyepelekan Covid-19,” kata dia.

Adapun distribusi 4.144 kasus positif hari ini, yaitu Kepulauan Seribu 5 kasus, Jakarta Barat 824 kasus, Jakarta Pusat 490 kasus, Jakarta Selatan 932 kasus, Jakarta Timur 1.370 kasus, dan Jakarta Utara 523 kasus. Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Cengkareng 205 kasus, Duren Sawit 189 kasus, Cipayung 177 kasus, dan Jagakarsa 172 kasus.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya