SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19. (Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Hingga pekan kedua September, jumlah warga Sukoharjo yang telah disuntik vaksin dosis pertama dan kedua sebanyak 323.318 orang dari target sasaran sebanyak 719.754 orang.

Pemkab Sukoharjo berupaya mempercepat vaksinasi demi mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok. Akselerasi vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk menahan laju persebaran Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cakupan vaksinasi diperluas dengan menyasar kelompok berisiko tinggi terpapar Covid-19. Misalnya, ibu hamil dan masyarakat pengidap hipertensi dan diabetes melitus. Mereka merupakan kelompok paling rentan terpapar Covid-19.

Baca Juga: Pertama di Era Etik-Agus, Pemkab Sukoharjo Mutasi Ratusan Pejabat

Apabila terinfeksi virus bisa mengakibatkan gejala berat hingga kematian. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan jumlah warga yang telah divaksin Covid-19 dosis dosis pertama 211.015 orang atau sekitar 29, 32 persen. Sementara jumlah warga yang telah disuntik vaksin dosis kedua sebanyak 111.303 orang atau sekitar 15,46 persen.

“Program vaksinasi diperluas dengan menyasar kelompok masyarakat berisiko tinggi terinfeksi Covid-19. Hingga sekarang vaksinasi terhadap ibu hamil dan pengidap penyakit kronis terus dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (9/9/2021).

Upaya percepatan vaksinasi tak hanya dilakukan Pemkab Sukoharjo melainkan juga Polres dan Kodim. Bahkan, kini organisasi politik dan perusahaan turut berpartisipasi mendongkrak capaian vaksinasi agar segera mencapai target.

Baca Juga: Wajib! Produsen Beras Sukoharjo Harus Cantumkan Label Sukoharjo di Kemasan

Antre Berjam-jam demi Vaksin

Antusiasme tinggi warga Sukoharjo untuk divaksin Covid-19 terlihat saat kegiatan vaksinasi massal di sejumlah lokasi. Masyarakat rela mengantre selama berjam-jam demi menerima vaksin.

Selain pengendalian Covid-19, percepatan vaksinasi juga menjadi kunci pemulihan ekonomi daerah. “Tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan meningkat. Sekarang masyarakat terbiasa memakai masker saat beraktivitas di luar rumah,” ujarnya.

Yunia menyinggung tenaga kesehatan yang telah disuntik vaksin dosis ketiga atau booster sebanyak 5.904 orang. Para tenaga kesehatan disuntik vaksin jenis Moderna yang memiliki efikasi paling tinggi dan ampuh dibanding vaksin jenis lain di Tanah Air.

Baca Juga: Kunjungi Polsek Polokarto Sukoharjo, Kapolda Jateng Ikut Panen Lele

Vaksin Moderna juga terbukti efektif dalam uji klinis untuk mencegah penularan varian mutasi Covid-19. Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, meminta masyarakat tetap mengencangkan protokol kesehatan kendati telah disuntik vaksin dua dosis saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Pemerintah melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat dan aktivitas usaha secara perlahan-lahan dengan mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 setiap hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya