SOLOPOS.COM - AIR BERSIH -- Truk tangki air milik Pemerintah Kabupaten Klaten, bersiap mengirim bantuan air bersih ke kawasan yang kekurangan air bersih. Foto diambil beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Klaten (Solopos.com) – Sebanyak 31 sumber air yang tersebar di Kabupaten Klaten sudah mati atau tak lagi berfungsi dalam beberapa tahun terakhir.

AIR BERSIH -- Truk tangki air milik Pemerintah Kabupaten Klaten, bersiap mengirim bantuan air bersih ke kawasan yang kekurangan air bersih. Foto diambil beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Tajudin Akbar kepada Espos, Senin (3/10/2011), mengatakan tidak berfungsinya sumber-sumber air tersebut dikarenakan berkurangnya daya dukung terhadap keberadaan sumber air tersebut. Banyaknya alih fungsi lahan menjadi perumahan atau bangunan gedung, kata Tajudin, mempersempit daerah tangkapan atau
resapan air. “Daerah resapan air berkurang karena sudah dibangun perumahan atau gedung. Hal itu tentu mempengaruhi sumber air di kawasan sekitar. Belum lagi banyaknya penebangan pohon di kawasan hulu juga bisa berdampak berkurangnya sumber air,” ujar Tajudin.

Dari data yang dihimpun DPU Klaten, jumlah sumber air di Klaten semula mencapai 174 titik. Ke-174 sumber air itu tersebar di 85 desa di 20 kecamatan di Klaten. Namun begitu, 31 sumber air di antaranya sudah mati sehingga mengakibatkan krisis air di sejumlah daerah saat musim kemarau seperti sekarang. Tercatat, 31 desa di Kabupaten Klaten
mengalami krisis air selama musim kemarau ini.

Hingga kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten masih menggelontor bantuan air bersih ke desa-desa tersebut. Semula Pemkab Klaten mengangarkan dana senilai Rp 34 juta dari APBD 2011 untuk menggelontor bantuan air bersih. Pada pembahasan APBD Perubahan 2011, Pemkab Klaten menambah anggaran senilai Rp 33 juta. “Selain dari Pemkab Klaten, kami
juga meminta bantuan kepada relawan pihak ketiga yang ingin menyumbangkan bantuan air bersih,” terang Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Klaten, Suwardi.

Sementara itu, Camat Kemalang, Suradi berharap Pemkab Klaten bisa membangunkan sumber air di kawasan Kemalang. Suradi menilai, penggelontoran air bagi warga terdampak kekeringan bukan menjadi solusi jangka panjang. “Kalau tidak dibangun sumber air, krisis air akan terus terjadi jika musim kemarau tiba. Jadi sudah semestinya pemerintah menggagas solusi jangka panjang untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan,” ujar Suradi.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya