Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak 30 siswa SD Bopkri Jogja mengikuti pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Selain teori, mereka juga melakukan praktek langsung dibawah pengawasan dokter.
Latihan tersebut dilakukan, kata Kepala Humas RS Bethesda Nuri Sukawati, agar anak-anak mengetahui apa yang perlu dilakukan ketika menghadapi suatu insiden baik itu kecelakaan, terjatuh dan sebagainya.
“Anak-anak perlu dilatih sejak dini untuk menangani masalah kesehatannya atau saat menghadapi suatu insiden. Misalnya, ketika terjatuh dan terluka, mereka bisa mandiri mengatasinya,” ungkap Nuri kepada Harian Jogja.
Pelatihan tersebut, sambungnya, dilaksanakan sejak Kamis (15/8/2013) dan berakhir Jumat (16/8/2013). Selain melatih kesadaran anak-anak, pembelajaran tersebut dilakukan agar anak-anak tidak takut saat masuk rumah sakit atau berhadapan dengan dokter.
“Biasanya anak-anak takut masuk rumah sakit atau bertemu dengan dokter. Maka, dengan pelatihan ini kami juga ingin memberi kesan agar anak-anak terbiasa ketika berhadapan dengan dokter,” ujarnya.
Pihaknya sangat terbuka bila ada sekolah yang ingin bekerjasama menggelar pelatihan bagi siswa siswinya. Terlebih, katanya, kegiatan tersebut juga untuk membina unit kesehatan siswa (UKS) di masing-masing sekolah.
“Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pelayanan kesehatan,” pungkasnya