SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas tampak menghadap 30 layar pantau lalu lintas di ruang kontrol lalu lintas atau CC Room Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Senin (8/11/2021) siang. (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memiliki central control atau CC room atau ruang kontrol baru dengan fasilitas yang lebih baik untuk memantau dan mengendalikan arus lalu lintas di jalanan Kota Bengawan.

Ruang kontrol baru itu dilengkapi 30 layar monitor yang terus memantau pergerakan lalu lintas di Kota Solo. Sebanyak 24 layar menampilkan siaran kamera pengintai atau CCTV titik-titik persimpangan jalan yang padat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan enam layar lain menayangkan CCTV halte Batik Solo Trans (BST). Jika tampak kemacetan di salah satu titik, petugas bakal membuat lampu hijau alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) menyala lebih lama dalam sekali tekan.

Intervensi APILL itu dilakukan di dalam ruang kontrol atau CC Room baru milik Dishub Solo yang baru beroperasi 18 Oktober 2021 lalu. Ruang kontrol baru itu memiliki layar pantau lebih banyak dibandingkan CC Room lama. Sehingga kinerja ATCS atau Area Traffic Control System diharapkan lebih baik.

Baca Juga: Belum Ada Sanksi untuk Menwa, Mahasiswa UNS Solo Siapkan Demo Lagi

ATCS adalah sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan yang bertujuan mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan.

Migrasi ke gedung baru sempat mematikan server dan jaringan CC Room, ATCS, serta seratusan kamera pengintai di jalanan Kota Solo. Kasi Pusat Pengendalian dan Pengembangan Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ary Antoko, mengatakan di ruangan lama monitor dibagi di dua sisi.

Mengurai Kepadatan Lalu Lintas

Sedangkan di ruang baru sudah satu sisi sehingga memudahkan pengawasan petugas CC Room. “Fungsinya tidak berubah, hanya beda tampilan, luasan, dan tambahan layar. Kami bisa mengganti tampilan layar sesuai jumlah CCTV yang kami miliki,” jelasnya, Senin siang.

Intervensi APILL melalui ATCS berfungsi mengurai kepadatan lalu lintas. Sehingga salah satu sisi persimpangan bakal mendapatkan lampu hijau atau merah terasa lebih panjang saat pengaturan APILL.

Baca Juga: Waduh, Masih Ada Puluhan Warga Solo Antre MCK Umum Saban Pagi

Apabila kepadatan sudah terurai, jeda perubahan nyala lampu dikembalikan ke pengaturan semula. “Saat migrasi CC Room terjadi beberapa waktu lalu, kami tidak bisa mengintervensi jarak jauh, sehingga menurunkan petugas langsung. Mereka yang mengurai kepadatan lalu lintas secara manual, tanpa mengatur APILL,” ungkap Ary.

Dalam beberapa pekan terakhir, kepadatan lalu lintas kerap terjadi di Jl Ir Sutami sebagai dampak dari perbaikan Jembatan Jonasan di Jl Juanda. Kendaraan yang biasanya melintasi ruas itu beralih ke Jl Ir Sutami.

“Kami kadang mengintervensi APILL di jalan itu. Kemudian, kami memantau halte-halte di Jl Slamet Riyadi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang, serta sarana dan prasarana,” jelasnya.

Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan CC Room memantau CCTV pantauan lalu lintas, CCTV pantauan parkir, kamera fix simpang, kamera fix ruas. Kemudian kamera detector ruas dan kamera detector presence pada simpang. Jumlahnya mencapai 166 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya