SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com) – Sebanyak 30 desa di enam kecamatan di Kabupaten Klaten mengalami kekeringan. Untuk mencukupi kebutuhan air, terutama untuk minum dan memasak, sebagian warga membeli dari pedagang air eceran.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Klaten, Suwardi, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (21/6/2011), mengatakan enam kecamatan yang mengalami kekeringan itu adalah Kemalang, Jatinom, Karangnongko, Tulung, Bayat dan Manisrenggo. Di Kecamatan Kemalang, 12 desa dengan jumlah penduduk mencapai 31.593 jiwa mengalami kekeringan. Di Jatinom delapan desa dengan jumlah penduduk mencapai 24.141 jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara di Karangnongko lima desa dengan jumlah penduduk 13.170 jiwa juga kekurangan air. “Untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari, sebagian warga membeli kepada pengecer,” jelas Suwardi. Pada dua pekan terakhir Pemkab Klaten melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat mengirimkan bantuan air bersih untuk wilayah Kecamatan Kemalang dengan beberapa unit mobil tangki air. Pengiriman air itu menggunakan tiga unit mobil tangki yang masing-masing berkapasitas 5.000 liter air. Menurutnya, dalam sehari Pemkab mengirimkan bantuan air bersih hingga sembilan kali. “Pengedropan air itu kami lakukan hingga musim kemarau berakhir. Air bersih itu kami berikan secara gratis,” terang Suwardi.

Ekspedisi Mudik 2024

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menurut Suwardi, memperkirakan musim kemarau tahun ini akan berlangsung hingga Oktober. Anggaran untuk pengedropan air bersih dalam APBD Kabupaten Klaten 2011 itu hanya berkisar Rp 34 juta. “Sebenarnya pada 2010 lalu kami menganggarkan lebih dari Rp 100 juta. Tetapi, dana itu sebagian besar tidak terpakai karena sepanjang 2010 tidak ada musim kemarau berkepanjangan. Inilah yang menjadi bahan pertimbangan mengapa anggaran pengedropan air bersih tahun ini cukup minim,” tandas Suwardi.

Ketua Komisi IV DPRD Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan alokasi anggaran untuk pengedropan air bersih ke desa-desa yang kekeringan memang cukup minim. Komisi IV akan mengusulkan penambahan alokasi dana dalam APBD Perubahan 2011. “Itu kebutuhan yang mendesak, sehingga harus dianggarkan,” kata Yoga.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya