SOLOPOS.COM - Kondisi patung Obor Manahan yang terlihat tingginya tertutup flyover Manahan, Solo, Jumat (10/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Hampir tiga tahun sejak rampungnya pembangunan flyover Manahan Solo, kepastian nasib patung pembawa obor di dekat bangunan itu belum juga ada kejelasan. Patung pembawa obor yang dulunya menjadi ikon di ujung Jl Adisucipto itu tingginya sudah kalah dari flyover di depannya.

Patung yang semula menghuni bundaran di ruas jalan tersebut kini tampak tenggelam di sudut jembatan layang berbentuk huruf Y itu. Posisinya pun tak menarik dipandang dan terkesan menabrak dinding flyover.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut patung yang mengusung semangat berolahraga itu akan diganti. Fondasi bawahnya pun bakal ditinggikan.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa UNS Solo Bikin Aplikasi Jasa Antar Sayuran Online

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebelum Bu Sita [mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Solo, Endah Sitaresmi Suryandari] purnatugas, itu sudah digambar. Ditinggikan [fondasinya] dan patungnya diganti. Belum tahu diganti apa, tapi yang berbau olahraga sesuai Kompleks Stadion Manahan,” katanya, Jumat (10/12/2021).

Kendati begitu, Gibran tak mengetahui kapan wacana peninggian patung pembawa obor di Manahan, Solo, itu akan dilakukan. Hal itu mengingat pos anggaran yang terus mengalami refokusing guna penanganan pandemi Covid-19.

Pada 2022, rencana itu dipastikan tak terlaksana. Anggaran sudah dialokasikan untuk mengerjakan proyek strategis yang tertunda dan yang memiliki pengaruh pada pemulihan ekonomi. Salah satunya, melanjutkan pembangunan GOR Indoor Manahan yang terhenti lantaran pelaksana proyek tidak bisa merampungkan pekerjaan hingga tenggat waktu.

Baca Juga: Nataru, Solo Siapkan 4 Pos Pengecekan Pemudik Lengkap dengan Vaksinator

Taman Dekat Stadion Manahan

“Ya, belum tahu. Tahun depan kami fokus yang tertunda, dan yang sekiranya punya impact untuk pemulihan ekonomi, GOR Indoor Manahan salah satunya,” ucap Gibran.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sempat berkeinginan memindahkan patung pembawa obor di Manahan itu ke Lapangan Kota Barat berbarengan dengan penataan kawasan pedagang kaki lima (PKL) di lokasi itu. Namun, hingga penataan rampung pada 2019, wacana itu tak terealisasi.

Kabid Bina Marga DPUPR Kota Solo, Nur Basuki, mengatakan lokasi yang paling memungkinkan untuk patung pembawa obor itu adalah taman dekat Stadion Manahan, mengingat kondisi patung yang sudah tua.

Baca Juga: Walah! Beredar Kabar Pegawai Sekretariat DPRD Solo Jadi Pengurus Parpol

“Bahannya dari semen, sehingga kalau bergeser agak jauh dikhawatirkan rusak. Kami memang sempat mengonsep dipindah di tepi jalan atau bundaran lain, tapi tidak boleh sesuai aturan dan yang memungkinkan memang taman,” terang Basuki, Jumat sore.

Basuki mengatakan patung penggantinya nanti kemungkinan bola dunia atau ikon lain menyesuaikan Stadion Manahan yang sudah megah saat ini. Tapi, hal itu masih menunggu kelonggaran anggaran daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya