SOLOPOS.COM - Bupati Pati, Haryanto, (Patikabgoid)

Solopos.com, PATI – Sebanyak tiga gedung SD di Kabupaten Pati menjadi tempat isolasi terpusat sebagai tindak lanjut terkait dengan munculnya cluster PT Dua Kelinci.

Mengutip murianews, Senin (21/6/2021), tiga gedung sekolah dasar itu berada di Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Mayoritas dari ratusan karyawan Dua Kelinci yang terpapar Covid-19 itu adalah warga Kecamatan Margorejo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tiga gedung SD yang menjadi tempat isolasi terpusat, yakni SD Jambean Kidul dengan kapasitas 120 orang, SD Pegandan dengan kapasitas 120 orang, dan SD Sokokulon sebanyak 120 orang.

Baca Juga : 652 Karyawan di PT Dua Kelinci Pati Positif Covid-19

PT Dua Kelinci juga menyediakan tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 80 orang. Bupati Pati, Haryanto, mengatakan penyediaan tempat isolasi terpusat ini agar warga yang terpapar dapat diisolasi di tempat yang sudah disediakan. Sementara masalah logistik, nantinya akan disediakan oleh pihak PT Dua Kelinci.

“Upaya yang kami lakukan dengan menggandeng pihak perusahaan adalah memastikan bahwa pihak desa menyediakan tempat isolasi terpusat bagi warga yang isolasi mandiri. Sebelumnya, pemerintah daerah pun telah menyediakan tempat isolasi terpusat,” katanya.

Haryanto menyebut sudah menjalin komunikasi dengan perusahaan terkait hal itu. Sehingga penyediaan sarana dan prasarana seperti kasur, MCK, listrik dan logistik akan dibantu pihak perusahaan.

Baca Juga : 38 Desa Jadi Zona Merah, Bupati Pati Perpanjang Penutupan Lokasi Wisata

Selain itu, masing-masing tempat isolasi terpusat yang ada di SD tersebut akan dijaga oleh 12 anggota Polri, enam anggota TNI, enam tenaga kesehatan (nakes) dan Satpol PP. Mereka akan berjaga dengan pengaturan tiga sif.

Setidaknya, empat isolasi terpusat itu dapat menampung 538 karyawan Dua Kelinci yang saat ini masih isolasi. “Dari 652 karyawan Dua Kelinci yang terkonfirmasi positif tersebut, 89 di antaranya telah sembuh dan melewati masa inkubasi. Dan apabila dihitung dari awal Juni, kemudian dilakukan tes antigen, pekan depan juga sudah banyak yang isolasinya selesai,” jelasnya.

Pihaknya pun berharap semoga terjadi penambahan yang signifikan karyawan sembuh dan selesai masa isolasi mandirinya. Dengan demikian mereka dapat bekerja dan beraktivitas kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya