SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga medis Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Tiga dari 13 kasus positif Covid-19 yang disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali pada Senin (13/7/2020) adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pilkada 2020.

Sebanyak 2.276 PPDP di Boyolali telah menjalani rapid test untuk syarat sebelum mereka terjun secara door to door ke rumah warga mulai 15 Juli mendatang. Rapid test digelar Rabu-Kamis (8-9/7/2020) di masing-masing kecamatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari 2.276 PPDP itu, 10 orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif. Sepuluh orang PPDP itu kemudian menjalani tes swab dan tiga orang ternyata positif Covid-19.

Tambah 1, Pelaku Ditahan Terkait Meninggalnya Pesilat Remaja Gatak Sukoharjo Jadi 10 Orang

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali sudah mengganti semua PPDP Pilkada 2020 yang positif Covid-19 maupun yang reaktif rapid test.

"Memang ada yang reaktif, kemarin ada 10 orang. Sudah kami perintahkan KPU untuk diganti agar tahapan [pilkada] jalan terus," kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Boyolali, Masruri, kepada wartawan, Senin (13/7/2020).

Ketiga PPDP yang positif Covid-19 itu masing-masing tercatat sebagai kasus 082, kasus 084, dan kasus 085. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan kasus 082 berinisial PJ dari desa Bakalan, Kecamatan Gladagsari.

Awas! Ini Sanksi Keras Wali Kota Solo Bagi Warga Tak Patuh Protokol Kesehatan

"Pasien ini merupakan peserta screening PPDP yang saat dilakukan pemeriksaan rapid test hasilnya reaktif. Kemudian langsung kami periksa swab, ternyata hasilnya positif," kata dia.

Kemudian kasus positif Covid-19 nomor 084 berinisial SS merupakan PPDP Pilkada Boyolali dari Desa Pilangrejo, Juwangi. Sedangkan kasus 085 adalah RH dari Desa Teras, Kecamatan Teras.

16 PPDP Diganti

Komisioner KPU Boyolali Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Muh Abdullah, menegaskan KPU Boyolali sudah menindaklanjuti hasil rapid test PPDP, beberapa hari lalu.

PKB Pastikan Dukung Gibran Sebagai Cawali Pilkada Solo 2020

Dia mengatakan saat ini KPU Boyolali sudah mengganti semua PPDP Pilkada baik yang reaktif rapid test maupun yang positif Covid-19. Abdullah mengatakan rapid test diikuti 2.276 PPDP. Kemudian pada tanggal 10-11 Juli disiapkan untuk pergantian ketika ada yang reaktif.

"Ada yang reaktif, tapi untuk reaktif rapid test ini belum tentu karena Covid-19. Dalam aturan, ketika reaktif rapid test, harus diganti. Jadi kami sudah melakukan pergantian," kata dia kepada wartawan, Senin.

Dia mengatakan jumlah PPDP yang diganti totalnya 16 petugas. Tapi dia mengatakan penggantian itu bisa atas dasar hasil rapid test reaktif atau karena petugas bersangkutan mengundurkan diri.

Tambah 1 Kasus, Perempuan 63 Tahun Asal Joglo Solo Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Ada PPDP di beberapa kecamatan yang mengundurkan diri sebelum menjalani rapid test. Itu masuk yang jumlahnya 16 orang itu," lanjut dia.

Dengan begitu, Abdullah memastikan pada pelaksanaan tahapan pemutakhiran data, yaitu dalam melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih, semua PPDP sudah siap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya