SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Ustaz Noor Syahid. (Instagram/@pondok.modern.gontor)

Solopos.com, PONOROGO — Kabar penganiayaan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor 1, Ponogoro, Jawa Timur, hingga meninggal dunia belakangan ini ramai menjadi perbincangan publik.

Awalnya, santri bernama Albar Mahdi dari Pelambang, Sumatra Selatan itu disebut meninggal dunia karena kelelahan saat mengikuti acara Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum). Hal tersebut diungkap oleh ibu korban, Soimah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, karena banyak laporan dari wali santri lainnya mengenai kronologi kematian anaknya bukan karena terjatuh dan kelelahan. Akhirnya, pihak keluarga meminta agar peti jenazah anaknya dibuka.

Setelah dibuka, Soimah mengaku tidak tega melihat kondisi mayat anaknya. Soimah mengaku marah karena laporan kronologi yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima.

Baca Juga: Ibu Santri Ungkap Pondok Gontor Sempat Bohong Terkait Penyebab Kematian Anaknya

Kasus penganiayaan santri Ponpes Gontor ini menjadi viral dan ramai di media sosial. Bahkan, Soimah juga mengadu kepada pengacara Hotman Paris Hutapea atas peristiwa tersebut.

Pihak Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) akhirnya buka suara terkait kasus ini. Melalui unggahan di akun Instagram resminya, mereka menuliskan tiga pernyataan resmi terkait dugaan penganiayaan santri di Ponpes Modern Darussalam Gontor tersebut.

Baca Juga: Curhat Sopir Angkot: Penumpang Sepi, Ditambah BBM Naik, Pusing Kita!

Keterangan Ponpes Modern Darussalam Gontor soal Penganiayaan Santri

  1. Permintaan Maaf Ponpes

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Ustaz Noor Syahid, mereka mengucapkan permintaan maaf dan berbela sungkawa atas meninggalnya Albar Mahdi tersebut.

“Pertama, kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhum AM, khususnya kepada orangtua dan keluarga almarhum di Sumatra Selatan,” kata Noor Syahid.

Baca Juga: Sempat Lebih Murah daripada Pertalite, BBM di SPBU Vivo Naik Jadi Segini

Pihak Ponpes sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada meninggalnya Albar Mahdi. Sebagai pondok pesantren yang fokus terhadap pendidikan karakter anak, Ponpes Modern Darussalam Gontor berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Selain itu, pihak Ponpes juga meminta maaf kepada orang tua dan keluarga korban karena saat pengantaran jenazah dianggap tidak jelas. “Kami juga meminta maaf kepada orang tua dan keluarga almarhum, jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka. Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” tambah dia.

Baca Juga: Revvo 89 Milik SPBU Vivo vs Pertalite, Ini Bedanya!

  1. Temukan Dugaan Penganiayaan

Pada keterangan resmi tersebut, Ponpes Modern Darussalam Gontor menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan santri dari Palembang tersebut meninggal dunia. Ponpes mengaku telah mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan santri yang terlibat dalam penganiayaan tersebut dari pondok.

“Pada hari yang sama ketika almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing,” kata dia.

Baca Juga: Kopi Luwak Haram atau Halal? Ini Hukumnya Menurut MUI

  1. Upaya Penegakkan Hukum

Pada poin ketiga, pihak Ponpes Modern Darussalam Gontor siap mengikuti segala proses hukum yang berlaku atas dugaaan penganiayaan terhadap santri Albar Mahdi hingga meninggal dunia.

“Kami juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa wafatnya almarhum AM ini,” pungkas dia.

Baca Juga: Sederet Fasilitas Mewah Al Azhar IIBS, Sekolah Anak Irfan Hakim di Karanganyar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya