SOLOPOS.COM - Perawat RSUD Bung Karno Solo dijemput menggunakan ambulans karena yang diusir dari indekosnya di Grogol, Sukoharjo, Jumat (24/4/2020). (Instagram @rsudbungkarno)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Camat Grogol, Sukoharjo, Bagas Windaryanto, mengaku belum tahu pasti soal tiga perawat RSUD Bung Karno, Solo, yang dikabarkan diusir dari indekos mereka di Grogol, Jumat (24/4/2020).

Bagas mengatakan informasi yang beredar tidak jelas di mana alamat indekos tiga perawat dimaksud. Karenanya dia pun mengaku kesulitan melacak tempat indekos mereka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Kalau lokasinya tidak tahu saya enggak bisa kasih tanggapan. Grogolnya di mana, tempatnya siapa, [kalau ada informasinya] saya bisa telusuri. Tapi kalau Grogolnya enggak tahu ya, gimana?" ujar dia ketika dihubungi Solopos.com, Senin.

Tokoh Senior PDIP Solo Sebut Sindiran Rudy ke Jokowi Soal Larangan Mudik Tidak Sopan

Sebagaimana diinformasikan, tiga perawat RSUD Bung Karno, Solo, diusir dari rumah indekos mereka di Grogol, Sukoharjo. Mereka dijemput menggunakan mobil ambulans milik RSUD tersebut, Jumat (24/4/2020).

Bagas mengakui banyak perawat atau tenaga kesehatan yang indekos di wilayah Grogol. Namun, kebanyakan mereka bekerja di RS Indriati atau RS dr Oen Solo Baru. Menurutnya, memang bisa saja ada perawat RSUD Bung Karno Solo yang indekos di Grogol.

"Ya itu mungkin ada, tapi Grogol-nya mana gitu lo. Jangan hanya Grogol, Grogol, kan kesannya Grogol ini enggak baik. Saya enggak cocok kalau caranya seperti itu," kata Bagas.

Salah Gunakan Jabatan di Pilkada, Sekda Sukoharjo Kena Sanksi

Bagas menegaskan terkait wabah Covid-19, di Grogol belum pernah ada penolakan dalam bentuk apa pun termasuk perawat yang diusir dari indekos mereka. "Coba tolong alamat pastinya mana [indekos yang mengusir perawat], biar saya cari," kata Bagas.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, warga meminta tiga perawat itu meninggalkan tempat indekos dan pindah dari lingkungan tersebut. Direktur RSUD Bung Karno Solo, Wahyu Indianto, mengatakan saat ini tiga perawat yang diusir dari indekos itu tinggal di lantai V rumah sakit.

Dijemput Ambulans

“Kami enggak tahu apa alasan mereka sampai diminta pergi. Kejadiannya pada Jumat [24/4/2020]. Kami langsung menjemput mereka menggunakan ambulans dan membawa mereka ke rumah sakit beserta barang-barang mereka,” kata dia kepada wartawan, Senin (27/4/2020).

Tambah 2, Sopir Bus dan Perawat Wonogiri Positif Covid-19

Wahyu menyayangkan sikap warga yang memberikan stigma kepada tenaga kesehatan dalam hal ini perawat di RSUD Bung Karno Solo sehinggan diusir dari indekos.

Ia memastikan seluruh tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar saat menjalankan tugas.

“Ketakutan yang tidak berdasar. Alur penanganan sudah diatur jelas sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Mereka pasti sudah bersih kembali saat pulang ke rumah,” ucapnya.

Pasien Covid-19 Ke-15 Solo Tertular Saat Tunggu Anaknya di RS

Tenaga kesehatan, sambung dia, juga memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup guna mencegah penularan penyakit. Syarat ketat ditetapkan saat melepas pakaian dinas.

Warga diminta tidak menambah beban dengan menjauh, menolak, dan mendiskriminasi para perawat dan tenaga kesehatan termasuk dari RSUD Bung Karno Solo.

“Mereka kan sudah berjuang menangani Covid-19, butuh dukungan bukan stigma,” kata Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya