SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR –Tiga penyakit menular mengintai warga selama musim penghujan. Ketiga penyakit tersebut yaitu diare, malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkul Munir, peningkatan jumlah kasus penyakit menular dipengaruhi cuaca saat musim penghujan. Warga yang kondisi tubuhnya menurun bakal cepat terserang penyakit menular. “Penularan penyakit menular dipengaruhi kondisi cuaca, apalagi saat ini terjadi hujan lebat setiap hari,” katanya kepada Solopos.com, Selasa (14/1/2014).
Menurut Munir, peningkatan jumlah kasus penyakit menular terbanyak di wilayah perkotaan terutama di permukiman padat penduduk. Pasalnya, mobilitas penduduk di wilayah perkotaan cukup tinggi. Kendati demikian, tak sedikit warga di pedesaan yang terserang penyakit menular.
Dicontohkannya, kasus penularan penyakit DBD terbanyak di wilayah Colomadu, Jaten dan Karanganyar. Wilayah tersebut merupakan kawasan permukiman padat penduduk. Kendati demikian, tak menutup kemungkinan wilayah pedesaaan juga menjadi sasaran penyebaran penyakit menular. “Memang kasus penyakit menular kerap terjadi di wilayah permukiman apdat penduduk. Tapi, tak sedikit warga pedesaan terjangkit penyakit menular,” jelas dia.
Soal wilayah endemis penyakit DBD, Munir menjelaskan terdapat lima kecamatan yang menjadi endemis penyakit DBD yakni Kecamatan Jaten, Tasikmadu, Karanganyar, Colomadu dan Gondangrejo. Di wilayah tersebut terdapat permukiman padat penduduk dan perumahan yang kerap menjadi sasaran penyebaran penyakit menular.
Berdasarkan data DKK Karanganyar, jumlah kasus penderita penyakit DBD di Karanganyar selama 2013 melonjak tajam. Kasus penderita penyakit DBD pada 2013 sekitar lebih dari 300 kasus sementara pada 2012 hanya sekitar 70 kasus.

Sementara seorang warga Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Surajiman meminta agar instansi terkait menggencarkan penyuluhan pemberantasan penyakit menular di setiap desa. Menurutnya, kesadaran perilaku kesehatan warga di perkotaan masih kurang. Selain itu, kader kesehatan di setiap desa/kelurahan harus dioptimalkan untuk mencegah penyebaran penyakit menular.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya