SOLOPOS.COM - Petugas dari BPBD Klaten memasang garis penanda di tempat pengungsian sementara yang disiapkan pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang yang berlokasi di GOR Kalimosodo, Jumat (6/11/2020). (Solopos.com/ Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak tiga pemerintah desa di Kecamatan Kemalang memastikan kesiapan selter atau tempat pengungsian sementara seiring peningkatan status Gunung Merapi dari level waspada ke siaga pada Kamis (5/11) siang. Seluruh selter dipastikan sudah mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Sebagai informasi daerah rawan bahaya yang berada pada radius 5 km dari puncak Merapi yakni Desa Balerante (Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, dan Gondang). Desa Sidorejo (Petung, Kembangan, Deles), dan Desa Tegalmulyo (Dukuh Pajekan, Canguk, Sumur). Jumlah warga di dukuh-dukuh itu diperkirakan mencapai 1.300 orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kaur Perencanaan Desa Balerante, Jainu, mengatakan tempat pengungsian sementara berpusat di kantor desa. Pembersihan hingga pemetaan kapasitas ruangan sudah dilakukan. Diperkirakan hanya cukup menampung sekitar 20 keluarga. Sementara, di daerah itu ada sekitar 122 keluarga. Terbatasnya daya tamping karena menyesuaikan protokol kesehatan.

Oleh karena itu, sukarelawan dan pemerintah desa menyiapkan gedung bekas SD yang bersebelahan dengan kantor desa. “Gedung SD kapasitasnya sekitar delapan keluarga. Untuk alternatifnya, nanti akan dibuatkan tenda,” kata Jainu kepada wartawan di Dukuh Gondang, Desa Balerante, Jumat (6/11/2020).

Gunung Merapi Siaga, Warga di Lereng Ronda 24 Jam Full

Kelompok Rentan

Jainu menjelaskan ketika kondisi darurat tak lantas semua warga ditempatkan di tempat pengungsian sementara. Tempat itu diprioritaskan untuk kelompok rentan. “Kalau untuk warga kelompok rentan insyaallah kapasitas tempat pengungsian sementara cukup. Kelompok rentan di tiga dukuh itu sekitar 20 jiwa,” kata Jainu.

Sedang untuk evakuasi ternak, Jainu menjelaskan sudah disiapkan kendaraan pengangkut. Namun lokasi penampungannya saat ini belum disiapkan. “Nanti tetap ada lokasinya karena dengan jarak bahaya saat ini, artinya tidak semua wilayah di Balerante masuk daerah bahaya,” jelas dia.

Lebih lanjut, Jainu menjelaskan hingga Jumat sore belum ada warga yang dievakuasi ke tempat pengungsian sementara. Namun, warga relatif sudah siap ketika harus melakukan evakuasi mandiri. Hanya saja ada kendala yakni soal penerangan jalan terutama di wilayah Sambungrejo.

“Penerangan jalan ini kami perlukan ketika harus ada evakuasi saat malam. Kemarin sudah kami sampaikan ke pjs bupati, sudah diakomodir, dan hari ini PLN sudah mendata,” urai dia.

Jelang Debat Publik Pilkada Solo, Tim Brimob Polda Jateng Sisir Lokasi

Di Desa Sidorejo, disiapkan tempat pengungsian sementara di GOR Kalimosodo, gedung serba guna milik pemeirntah desa setempat. Selain pembersihan, ada penempelan tanda pada lantai GOR sebagai penanda jarak antara pengungsi menyesuaikan protokol kesehatan. Disediakan juga tempat cuci tangan.

Kaur Keuangan Desa Sidorejo, Susanto, mengatakan kapasitas GOR cukup untuk menampung warga dari wilayah KRB III. Meski dinilai cukup, pemerintah desa masih mencari potensi tempat lain termasuk menyediakan tempat pengungsian sementara untuk ternak.

Evakuasi Akhir

Di Desa Tegalmulyo, kantor desa disiapkan untuk tempat evakuasi sementara bagi warga terutama kelompok rentan yang tinggal di KRB III. Sedang untuk ternak disiapkan di kawasan embung. Hingga Jumat sore, warga di tiga desa tersebut belum yang dievakuasi.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sip Anwar, mengatakan untuk antisipasi pengungsian sudah ada tempat evkuasi sementara dan tempat evakuasi akhir. Tempat pengungsian sementara disiapkan masing-masing pemerintah desa dan berlokasi radius 8-9 km dari puncak gunung Merapi.

Jembatan Darurat Nambangan Wonogiri ke Nguter Sukoharjo Terputus 3 Kali

Sedangkan, tempat evakuasi akhir berada di selter pengungsian di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan. Lalu di Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, serta Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko dan desa-desa penerima dalam konsep desa paseduluran.

“Kapan menuju tempat evakuasi sementara dan kapan menuju tempat evakuasi akhir kami mengacu pada daerah rawan dari BPPTKG. Kalau daerah rawan berada pada radius 3-5 km, tempat evakuasi menggunakan tempat evakuasi sementara,” kata Sip Anwar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya