SOLOPOS.COM - Wardoyo Wijaya (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Wardoyo Wijaya (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO-Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya marah mendengar ada permainan uang pelicin dalam mengurus izin tambang galian C. Bupati meminta petugas Satpol PP proaktif agar tidak lagi kecolongan, yakni ada penambang ilegal yang meraup keuntungan tanpa membayar pajak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Orang pertama di Pemkab Sukoharjo juga memberikan sinyal akan menindak tegas pegawainya yang melakukan pungutan liar.

“Hari ini [Sabtu, 15/9/2012] juga, cek semua penambangan di Sukoharjo. Jika ditemukan ada penambang liar langsung ditutup,” ujar Bupati, saat ditemui Solopos.com pada acara halalbihalal di pendapa Kantor Kecamatan Sukoharjo, Sabtu.

Selain menutup lokasi tambang, ujar Bupati, Satpol PP dan dinas terkait juga menghitung volume tambang yang telah digali secara ilegal. “Hitung pajaknya dan minta dibayar, jika tidak mau membayar, laporkan saja ke polisi. Sejak sekarang Satpol PP meski proaktif mengecek lokasi. Jangan kecolongan lagi.”

Terkait perintah Bupati itu, Plt Kepala Satpol PP Sukoharjo, Adi Saputra, menegaskan, petugas Satpol PP Sukoharjo akhirnya menutup tiga lokasi tambang galian C ilegal di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Penutupan itu bertambah satu lokasi dari hasil rekomendasi yang dikeluarkan Komisi I DPRD Sukoharjo saat hearing. Tiga lokasi itu milik Agung, Heri dan Suharno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya