SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

ilustrasi

SOLO—Tiga remaja belasan tahun bersekongkol mencuri motor di sekitar Permakaman Mojo, Jebres, Solo, Rabu (6/3/2013) malam. Mereka melukai korban sebelum merampas motor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nahas bagi ketiganya, mereka dibekuk aparat Polsek Jebres saat tengah menggelar pesta minuman keras (miras) di depan Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Minggu (17/3) malam. Mereka adalah Ty, 16; Fbo, 17dan NS, 18,  ketiganya warga Jebres. Adapun korban adalah Hariyanto, 20, warga Tunggulrejo RT 004/RW 005, Gondangrejo, Karanganyar.

Jajaran Polsek Jebres menghadirkan para tersangka saat gelar perkara di mapolsek setempat, Selasa (19/3/2013). Kapolsek Jebres, Kompol Rudi Hartono, kepada wartawan menyampaikan, aksi para tersangka tergolong nekat dan sadis. Pasalnya, Ty sempat melukai korban menggunakan besi. Menurut Rudi, para tersangka telah merencanakan aksi sebelum merealisasikan perbuatan mereka. Terbukti, salah satu tersangka menyiapkan senjata yang rencananya digunakan untuk mengancam.

Lebih lanjut diceritakan Rudi, sebelumnya Ty dan NS yang berperan sebagai eksekutor membuntuti korban dari belakang Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggunakan Honda Star berpelat nomor AD 4784 RA sekitar pukul 20.30 WIB.

Sedangkan Fbo menunggu di sekitar Ringroad, Mojosongo. Ketika itu korban berkendara menggunakan Suzuki Satria FU berpelat nomor AD 6036 TY melalui jalan sekitar Permakaman Mojo. Sesampainya di sekitar permakaman korban berhenti untuk menemui seorang perempuan.

“Pada saat itu lah para tersangka langsung mendekati korban. NS mengalihkan perhatian dan Ty langsung menikam korban dari belakang tepat di dadanya. Untungnya korban mengenakan jaket tebal, jadi besi itu tidak sampai menghujam ke dada korban. Ia hanya luka gores. Untungnya lagi, teman korban tidak dilukai,” papar Rudi.

Tak lama, lanjutnya, para tersangka membawa kabur motor korban menuju ke lokasi Fbo berada. Namun, ternyata kabel gas motor yang mereka rampas itu putus sebelum sampai di lokasi tujuan. Mereka meninggalkan motor di tengah perkampungan begitu saja sekitar 2 km dari tempat kejadian perkara (TKP). Penyidik yang menelusuri keberadaan mereka akhirnya dapat meringkus ketiganya saat menggelar pesta miras di depan Kampus ISI pukul 21.00 WIB.

“Kami masih mengembangkan kasus ini. Kami menduga mereka mempunyai jaringan penadah. Ironis sekali, mereka masih sangat belia, tapi sudah bertindak kriminal seperti itu,” ungkap Rudi.

Sementara itu, Ty kepada wartawan mengaku tega melukai korban untuk melumpuhkan korban. Semula ia hanya ingin mengancam. Tetapi, karena tak ingin diteriaki maling Ty langsung menikam korban.
“Senjata itu milik Fbo. Semula ia yang memegang senjata, tapi dia enggak berani melukai orang,” aku Ty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya