SOLOPOS.COM - Tenaga kesehatan memantau kondisi medis santri yang menjalani karantina di Wisma T3 SMA Nur Hidayah Kartasura, Sukoharjo. Foto dirilis Rabu (2/2/2022). (Istimewa-SMA IT Nur Hidayah Kartasura)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 275 santri di SMA IT Nur Hidayah, Kartasura, Sukoharjo, dijadwalkan menjalani uji swab PCR, Kamis (3/2/2022) besok. Langkah tersebut guna mengetahui perkembangan persebaran Covid-19 pasca-ditemukannya 78 santri sekolah setempat yang terkonfirmasi terpapar virus corona pada Senin (31/1/2022) lalu.

Kepala SMA IT Nur Hidayah Kartasura, Muhammad Ihsan Fauzi, mengatakan saat ini perkembangan kondisi kesehatan para santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 sangat baik di dalam gedung karantina. Dia mengatakan setelah adanya 78 kasus temuan Covid-19, nantinya akan dilakukan kembali uji sampling dan uji PCR ulang kepada para santri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami rencanakan ada swab besok secara sampling dulu untuk santri 20 orang, guru delapan orang, dan exit test atau uji PCR ulang bagi santri yang kemarin sudah dinyatakan negatif akan kami pastikan ulang dengan melakukan uji PCR lagi. Totalnya itu ada 275 orang yang kami jadwalkan menjalani PCR besok [Kamis],” beber dia ketika dihubungi Solopos.com Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Santri SMA IT di Kartasura Terpapar Covid-19 Dikarantina di Lingkungan Sekolah

Fauzi menambahkan uji PCR ulang untuk memastikan adanya false negatif setelah lima hari pelacakan pertama yang dilakukan sebelumnya. Selain itu, nantinya 20 sampling yang dilakukan untuk para santri apabila ditemukan yang positif Covid-19 akan dilanjutkan dengan tracing ulang.

“Sehingga kami bisa memastikan kalau yang kemarin sudah negatif itu benar-benar negatif. Karena bisa saja virusnya saat dicek pertama kemarin masih dalam masa inkubasi,” terang dia.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah 79 santri di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu atau SMA IT Nur Hidayah Kartasura, Sukoharjo, terkonfirmasi positif Covid-19 per Senin (31/1/2022).

Baca juga: Santri SMA IT di Kartasura Terpapar Covid-19 Dikarantina di Lingkungan Sekolah

Lebih lanjut, terkait perkembangan jumlah santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari 79 orang menjadi 78 orang, Fauzi menambahkan jumlah tersebut mengacu pada hasil uji PCR yang menyatakan dari 79 orang reaktif antigen, ternyata ada satu orang yang dinyatakan negatif.

Memperketat Penerapan Prokes

Secara terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Cabang Wilayah VII, Suratno, mengatakan pihaknya sudah menerima informasi terkait ditemukannya klaster Covid-19 di salah satu SMA di Sukoharjo.

Dia mengatakan sesuai SKB empat menteri yang beredar, penanganan Covid-19 hanya diterapkan di sekolah yang ditemukan kasus. Sehingga, dipastikan sekolah lainnya yang tidak ditemukan kasus masih bisa menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca juga: 79 Santri SMA IT Nur Hidayah Kartasura Kena Covid-19, PTM Dialihkan PJJ

“Tapi tetap kami meminta sekolah untuk ketat menerapkan prokes. Walaupun kami ingin PTM 100 persen, tapi keselamatan dan kesehatan siswa tetap menjadi prioritas. Kalau jumlah positif Covid-19 di sekolah di bawah 5 persen, hanya kelas dan kontak erat saja yang diliburkan, tapi kalau lebih 5 persen, sekolah itu wajib mengubah PTM jadi PJJ [pembelajaran jarak jauh],” ungkap dia.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinkes Sukoharjo terkait antisipasi persebaran Covid-19 di sekolah. Dia meminta Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo untuk mengambil sampling acak di sejumlah sekolah untuk mendeteksi dini persebaran Covid-19.

“Pastinya kami sudah berkoordinasi dan menyerahkan teknis medisnya ke Dinkes Sukoharjo. Sebisa mungkin pendeteksian dini bisa dilakukan. Tapi hingga saat ini, di Sukoharjo baru satu sekolah itu saja yang terdapat temuan kasus Covid-19,” kata dia.

Baca juga: Jalan di Underpass Makamhaji Sukoharjo Rusak, Perbaikan Fokus Drainase

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya