SOLOPOS.COM - Warga antre membeli minyak goreng curah di salah satu distributor minyak goreng curah di Pasar Dargo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/4/2022). (Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, JAKARTA–Sebanyak 24 produsen minyak goreng curah yang telah berkontrak dengan pemerintah mendapat surat peringatan (SP) dari Menteri Pendustrian Agus Gumiwang.

Baca Juga: Pembeli Minyak Goreng Curah di Solo Masih Mengular, Ini Penyebabnya

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pasalnya para pabrikan ini belum mendistribusikan minyak goreng curah bersubsidi. Selain itu, para pabrikan ini juga belum melaporkan realisasi penyalurannya selama pada rentang 16 Maret hingga 31 Maret 2022.

“Bagi 24 perusahaan yang telah menerima surat peringatan tersebut, Kemenperin mengharapkan agar segera mempercepat penyaluran minyak goreng curah bersubsidi sesuai penugasan yang telah diberikan melalui nomor registrasi masing- masing perusahaan,” kata Agus dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).

Data Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) menunjukkan hingga 11 April 2022, rerata penyaluran minyak goreng curah bersubsidi secara nasional mencapai 6.060 ton per hari, atau sudah mengalami kenaikan pada Maret yang reratanya 4.050 ton per hari.

Baca Juga: Ternyata Kebutuhan Per Kapita Setiap Orang, 1 Liter Minyak Goreng/Bulan

Dari 81 pabrik minyak goreng sawit (MGS) yang ada di Indonesia, 75 pabrik telah terdaftar dalam program penyediaan minyak goreng curah bersubsidi, sedangkan 6 pabrik lainnya tidak eligible mengikuti program karena belum beroperasi, tidak menghasilkan RBD Palm Olein/Minyak Goreng Sawit, maupun pertimbangan teknis lainnya.

Agus juga mencatat ada perbaikan dalam hal kepatuhan produsen MGS curah untuk memenuhi target kontrak. Dari semula 17 perusahaan, kini sudah ada 20 dari 75 perusahan yang telah memenuhi target kontrak di daerah penugasan tertentu pada periode 16-31 Maret 2022.

Agus melanjutkan peningkatan kecepatan distribusi minyak goreng curah bersubsidi harus segera dilakukan karena permintaannya diproyeksikan akan semakin meningkat, khususnya menjelang Lebaran. “Kebutuhan minyak goreng curah secara nasional mencapai 77.850 ton pada periode sepuluh hari pertama April ini,” papar dia.

Adapun, Permenperin No.8/2022 telah mengatur sanksi bagi pelaku usaha produsen minyak goreng sawit yang tidak menindaklanjuti peringatan, berupa teguran tertulis, denda, hingga pembekuan izin berusaha. Demikian juga bagi perusahaan produsen, distributor, dan pengecer akan diberikan sanksi apabila melanggar ketentuan, yaitu menyalurkan minyak goreng curah bersubsidi dengan mengemas ulang menjadi kemasan sederhana atau kemasan bermerk, industri menengah dan besar, serta untuk diekspor.

Baca Juga: Minyak Goreng Curah di Pasar Induk Sragen Melebihi HET, Segini Harganya

Agus menyatakan keterpenuhan kebutuhan minyak goreng curah bersubsidi terus meningkat dari 51,98% pada Maret lalu menjadi 77,90% pada April. Selain itu, aspek pemerataan distribusi juga membaik. “Dari semula 14 provinsi, kini tinggal 7 provinsi yang masih terlapor zero supply, utamanya provinsi-provinsi di wilayah timur, antara lain Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur,” imbuh dia.

Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menyuplai minyak goreng curah bersubsidi dalam kemasan jeriken khusus untuk provinsi-provinsi tersebut. Pasokan untuk beberapa provinsi di Indonesia timur yang masih mengalami kekosongan juga sedang dalam proses pengiriman.

Meskipun dikemas dalam jeriken, minyak goreng tersebut masih berstatus minyak curah dan tetap diberikan subsidi. Penggunaan jeriken hanya untuk mempermudah pengiriman dan diberikan label khusus bertuliskan minyak goreng curah bersubsidi yang harus dijual dengan HET Rp15.500/kilogram atau Rp14.000/liter.

Jeriken minyak goreng curah bersifat tidak perlu dikembalikan kepada produsen karena sudah masuk komponen biaya Harga Acuan Keekonomian (HAK).

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Distribusi Minyak Goreng Curah Macet, Menperin Sentil 24 Produsen

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya